Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Video terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 di SDN Curahpoh 01 Bondowoso
Abstract
Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik dibutuhkan sistem
pendidikan dan guru professional agar dapat mencerdaskan anak bangsa. SDM
yang berkualitas akan menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Penerapan
model pembelajaran sebagai alat bantu guru dalam pembelajaran kurikulum 2013
(K13) untuk menyampaikan materi kepada siswa dengan baik. Penggunaan model
pembelajaran inkuiri berbantu media video diharapkan pembelajaran lebih
menyenangkan dan efektif serta meningkatkan kreatifitas dan keaktifan siswa.
Pada model pembelajaran ini siswa dituntut mencari dan menemukan, sedangkan
guru berperan sebagai fasilitator yang tidak memberikan langsung materi
melainkan memancing pengetahuan siswa dari materi yang dibahas.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh model pembelajaran inkuiri berbantu media video pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa kelas IV tema 7 subtema 1 pembelajaran 3 di SDN
Curahpoh 01 Bondowoso.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Curahpoh 01 Bondowoso dengan
menggunakan jenis penelitian eksperimental semu (quasi experimental) dengan
pola Non-Equivalent Control Group. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IVA
berjumlah 21 siswa dan kelas IVB berjumlah 21 siswa. Langkah pertama
melakukan uji homogenitas pada kedua kelas IV menggunakan hasil ujian tengah
semester (UTS). Hasil uji homogenitas diuji menggunakan SPSS versi 21 dan
dinyatakan homogen. Langkah kedua menentukan kelas eksperimen dan kelas
kontrol menggunakan teknik undian. Hasil undian menunjukkan kelas IVA
sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sebagai kelas kontrol.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada hasil
belajar siswa. Perbedaan nilai rata-rata pretest 53,42 dan posttest 73,42 pada kelas
eksperimen (kelas IVA) dan nilai rata-rata pretest 51,19 dan posttest 58,90 beda
7,61 pada kelas kontrol (kelas IVB). Analisis data dengan menghitung selisih dari
pretest dan posttest dari kedua kelas. Perhitungan uji t-test menggunakan SPSS
versi 21 maka diperoleh hasil thitung 5,273. Diketahui derajat kebebasan (db) = 40
pada taraf signifikan 5%, Sehingga diperoleh nilai ttabel = 2,021 dengan demikian
nilai thitung 5,273 > ttabel = 2,021 artinya hipotesis atlernatif (Ha) diterima dan
hipotesis nihil (H0) ditolak. Hasil uji keefektifan relative (ER) untuk mengetahui
tingkat keefektifan pada hasil belajar. Hasil uji keefektifan relative (ER) diperoleh
65,2% dengan kategori keefektifan tinggi.
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa adanya
pengaruh yang signifikan dan lebih efektif pada kelas IVA (eksperimen) dengan
menerapkan model pembelajaran inkuiri berbantu video. Dibandingkan kelas IVB
(kontrol) dengan menerapkan metode tanya jawab dan ceramah. Selain itu model
pembelajaran inkuiri dapat membantu guru dalam pembelajaran siswa serta
dijadikan bahasan rujukan pada penelitian berikutnya.