Pengaruh Faktor Maternal terhadap Kelahiran Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Curahtulis Kabupaten Probolinggo
Abstract
Latar Belakang : Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas kesehatan adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Kematian bayi paling banyak terjadi pada masa neonatus (0-28 hari). Penyebab kematian neonatus terbanyak (35,2%) adalah karena kondisi bayi dengan BBLR.
Tujuan Penelitian : Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui faktor - faktor maternal dan pengaruhnya terhadap kelahiran Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di wilayah Puskesmas Curahtulis Kabupaten Probolinggo pada tahun 2023.
Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini yaitu cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Populasi adalah semua ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Curahtulis Kabupaten Probolinggo Tahun 2023 sebanyak 412 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Jumlah sampel yaitu 80 orang. Analisis bivariat yaitu Chi Square. Analisis multivariat yaitu Regresi Logistik.
Hasil penelitian : Karakteristik ibu bersalin adalah usia di dominasi pada rentang 20 – 25 tahun (59%). 60% ibu bersalin melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Semua ibu bersalin 100% terpapar zat toksik. Faktor maternal yang mempengaruhi kelahiran Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah Tinggi Badan ibu, status gizi ibu, komplikasi kehamilan, pemeriksaan Antenatal Care (ANC), penerimaan ibu terhadap kehamilan, status perkawinan dan kesehatan gigi dan mulut ibu. Faktor maternal yang tidak mempengaruhi kelahiran Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah paparan zat toksik. Faktor dominan yang mempengaruhi kelahiran bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah faktor Tinggi Badan ibu.
Saran : Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait untuk menanggulangi BBLR secara tepat.
Collections
- MT-Sciences of Health [112]