Penggunaan Konjungsi pada Wacana Berita dalam Majalah Elektronik JENDELA Edisi 2021 dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Menulis Teks Berita di SMP Kelas VIII
Abstract
Wacana merupakan satuan bahasa terlengkap, tertinggi, atau terbesar di
atas klausa dan kalimat, memiliki kohesi dan koherensi yang baik, awal dan akhir
yang jelas, berkesinambungan, dan dapat dinyatakan dalam bentuk lisan dan tulis
(Tarigan, 2009:19). Wacana harus memperhatikan hubungan antarkalimat
sehingga antarkalimat menjadi terikat dan runtut. Jenis wacana terbagi menjadi
dua macam yakni, wacana lisan dan wacana tulis. Wacana lisan merupakan
wacana yang disampaikan secara langsung dengan bahasa verbal, sedangkan
wacana tulis adalah wacana yang disampaikan melalui tulisan (Mulyana dalam
Widiatmoko 2015:2). Wacana tulis yang dapat dijumpai saat ini salah satunya
adalah wacana berita. Wacana berita merupakan laporan mengenai sebuah
kejadian atau peristiwa baru. Wacana berita dapat ditemukan pada media cetak
dan media elektronik seperti surat kabar dan majalah.
Sangatlah penting bagi pembaca untuk dapat memahami pesan yang
disampaikan penulis dalam sebuah wacana berita. Apabila kepaduan wacana
sebuah berita kurang maka pembaca kurang dapat memahami isi berita yang
disajikan. Salah satu peranti kohesi gramatikal adalah konjungsi. Konjungsi
masuk dalam kelompok kata tugas yang memiliki arti gramatikal dan tidak
memiliki arti leksikal. Oleh karena itu makna dari konjungsi ditentukan
berdasarkan kaitannya dengan kata baik antarfrasa atau antarkalimat (Moeliomo,
1998). Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini mendeskripsikan (1) Jenis
konjungsi pada wacana berita dalam majalah elektronik JENDELA edisi 2021;
(2) Pemanfaatan hasil penelitian penggunaan konjungsi pada wacana berita dalam
majalah elektronik JENDELA edisi 2021 sebagai alternatif materi pembelajaran
menulis teks berita di SMP kelas VIII.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian
kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah konjungsi yang terdapat pada
wacana berita dalam majalah elektronik JENDELA edisi 2021 serta kompetensi
dasar bahasa Indonesia SMP kelas VIII untuk dimanfaatkan sebagai alternatif
materi pembelajaran teks berita di SMP. Penelitian ini menggunakan teknik
dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis konjungsi yang ditemukan pada
wacana berita dalam majalah elektronik JENDELA edisi 2021 yaitu konjungsi
intrakalimat dan antarkalimat. Jenis konjungsi intrakalimat yang ditemukan
meliputi konjungsi koordinatif penjumlahan, pendampingan, pemilihan, dan pertentangan serta konjungsi subordinatif kesewaktuan, persyaratan, tujuan,
penyungguhan, pembandingan, penyebaban, pengakibatan dan penjelasan. Jenis
konjungsi antarkalimat yang ditemukan meliputi konjungsi yang menyatakan
peristiwa lain, menguatakan keadaan, menyatakan pertentangan, menyatakan
konsekuensi, dan menyatakan akibat. Konjungsi dapat dijadikan sebagai alternatif
materi pembelajaran menulis teks berita pada siswa jenjang SMP kelas VIII
semester ganjil dengan berpedoman pada kurikulum 2013 revisi 2017.
Pembelajaran tentang konjungsi memberikan pengetahuan mengenai jenis
konjungsi intrakalimat dan antarkalimat. Kompetensi inti yang digunakan adalah
KI 4. Kompetensi dasar yang digunakan adalah KD 4.2.
Saran yang direkomendasikan dari hasil penelitian ini ditujukan kepada
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan peneliti sebidang ilmu. Bagi guru
Bahasa Indonesia, disarankan dapat menyampaikan materi pembelajaran
penggunaan konjungsi pada wacana berita dengan jenis konjungsi intrakalimat
dan antarkalimat agar siswa lebih memahami dan memperoleh pengetahuan yang
jauh lebih luas dan siswa dapat mengetahui mana kojungsi yang digunakan di
dalam kalimat maupun antar kalimat. Bagi peneliti lain sebidang ilmu, disarankan
hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan untuk
mengadakan penelitian lanjutan dalam ruang lingkup yang lebih luas tentang
kebahasaan lainnya.