Dampak Game Online High Domino Island terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga
Abstract
Fenomena yang ada di Kecamatan Rambipuji banyak orang dewasa dan
remaja yang berkunjung di warung tersebut untuk bermain game judi online ini
di saat jam kerja. Ada yang memang tidak bekerja dan bahkan ada yang
berpakaian kerja justru nongkrong dan bermain game ini. Tentu ini menjadi hal
menarik yang dapat diteliti oleh peneliti. Berdasarkan data observasi di Dusun
Kaliputih, Kecamatan Rambipuji hampir lebih 15 orang dewasa atau remaja
yang bermain game online ini. Terdapat 3 warung yang pelanggannya bermain
game ini, akan tetapi peneliti disini mengambil salah satu dari ketiga warung
tersebut karena pertimbangan intensitas dan jumlah individu yang bermain.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus.
Penentuan lokasi penelitian menggunakan purposive area. Penentuan informan
menggunakan purposive sampling. Mengenai pengumpulan data, peneliti
menggunakan observasi non partisipatif, wawancara semi terstruktur, dan studi
dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data,
display data dan kesimpulan verifikasi. Mengenai triangulasi yang digunakan
yakni, sumber, teknik dan waktu.
Game Online Higgs Domino merupakan game berbasis Android. Game
tersebut menggunakan taruhan chip, harganya ialah 1 Billion yang setara dengan
60 ribu rupiah. Orang-orang bermain karena keberuntungannya sedang berpihak
dan tidak memerlukan usaha lebih. Dampak yang diterima secara individu
adalah adiksi, terkait jeda tidak bermain game, yaitu kondisi tidak sanggup
menahan tidak bermain game selama 1 bulan. Untuk hasil penelitian
menunjukkan bahwa paling lama tidak bermain kurang lebih 1 minggu, dengan
itu alasan karena tidak memiliki uang. Dampak yang dirasakan oleh keluarga
adalah fungsi keluarga yang mengalami perubahan karena adanya pandemi
COVID-19 seperti tidak adanya pemasukan karena untuk memenuhi kebutuhan
anak. disfungsi keluarga karena suami yang teradiksi oleh game online.
Ketergantungan terhadap judi online disertai dengan kondisi sosial ekonomi
yang rendah, menjadi penyebab keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan
primer dan sekunder secara maksimal. Terdapat pandangan negatif dari
masyarakat sekitar, adiksi karena game online dianggap meresahkan.