Analisis Kadar Kalsium dan Daya Terima Brownies dengan Penambahan Tepung Ikan Teri (Stolephorus spp) dalam Upaya Pencegahan Osteoporosis
Abstract
Penyakit osteoporosis merupakan masalah kesehatan publik yang serius sebesar 21,42% di Jawa Timur. Masalah ini dapat dicegah dengan diversifikasi pengolahan pangan berbahan ikan teri yang potensial karena kaya akan kalsium dan jumlahnya melimpah di Kabupaten Jember. Brownies merupakan kue semi basah yang tinggi akan kadar lemak dan karbohidrat yang berasal dari tepung terigu, serta sedikit kadar serat dan kalsium sehingga perlu adanya inovasi untuk meningkatkan kadar kalsiumnya yaitu dengan ditambahkan bahan dasar lain yang kaya akan nutrisi terutama kalsium seperti tepung ikan teri dalam mencegah osteoporosis. Tujuan penelitian ini melakukan analisis kadar kalsium dan daya terima brownies dengan penambahan tepung ikan teri 10%, 15%, dan 20% dalam mencegah osteoporosis. Penelitian ini menggunakan eksperimental semu dengan desain penelitian posttest only control group design. Proses uji kadar kalsium dilakukan dengan Metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS), sedangkan pengujian daya terima menggunakan Hedonic Scale Test pada 30 mahasiswa Jurusan Gizi di Universitas Jember. Data dianalisis dengan uji Anova dan uji Friedman. Hasil rata-rata dari seluruh kadar kalsium pada kelompok perlakuan X0, X1, X2, dan X3 secara berurutan yakni 25,66 mg, 117,33 mg, 244,33 mg, dan 357,33 mg. Semakin banyak tepung ikan teri yang ditambahkan, brownies yang dihasilkan memiliki rasa dan aroma yang gurih dan sedikit pahit khas ikan teri, serta tekstur yang dihasilkan semakin padat namun memiliki warna coklat yang sama dan sulit untuk dibedakan. Semakin banyak tepung ikan teri yang ditambahkan pada brownies maka kadar kalsium juga akan semakin meningkat. Seiring ditambahkannya tepung ikan teri maka semakin turun tingkat kesukaan rasa, aroma, dan tekstur brownies.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2231]