Perencanaan Timbunan Badan Jalan Jalur Ganda Kereta Api Sepanjang - Mojokerto pada KM 36+900 - KM 37+100
Abstract
Pembangunan Jalur Ganda Sepanjang - Mojokerto menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan kereta api sebagai moda transportasi penumpang maupun barang. Lokasi pembangunan double track kereta api KM 36+900 - KM 37+100 berada di Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang terbentuk akibat proses sedimentasi yang termasuk didalam formasi alluvium (Qa). Tanah aluvial merupakan salah satu jenis lapisan tanah dari proses endapan, dibentuk dari lumpur dan pasir halus yang mengalami erosi tanah karena aliran sungai. Tanah aluvial atau tanah berpasir lainnya memiliki daya dukung rendah yang memungkinkan terjadinya penurunan tanah dan mempengaruhi kestabilan timbunan (Tanudjaya & Makarim, 2021). Oleh karena itu, diperlukan Analisa besar penurunan konsolidasi, waktu konsolidasi, dan stabilitas timbunan. Untuk mendapatkan kestabilan tanah yang sesuai dengan angka safety factor (SF) diperlukan perbaikan terhadap tanah dasar dan timbunan. Preloading merupakan salah satu metode untuk meningkatkan daya dukung terhapap tanah untuk mencapai angka keamanan SF >1,5. Sedangkan untuk mengatasi lama waktu penurunan konsolidasi dapat menggunakan Prefabicated Vertical Drains (PVD). Berdasarkan hasil analisa menunjukan terjadi peningkatan daya dukung tanah akibat preloading dan percepatan waktu konsolidasi secara signifikan dari tahunan menjadi mingguan karena pemasangan PVD.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]