Analisis Faktor Risiko Higiene dengan Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) pada Anak Stunting Usia Prasekolah dan Sekolah di Desa Panduman
Abstract
Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang dapat diakibatkan
oleh berbagai hal, salah satunya karena malabosrpsi nutrisi akibat adanya infeksi
kronis (Mutasa dkk., 2022). Salah satu infeksi kronis yang berkaitan dengan
prevalensi stunting pada anak usia prasekolah dan usia sekolah ialah infeksi parasit
yaitu Soil Transmitted Helminth (STH). Soil Transmitted Helminth (STH)
merupakan nematoda usus yang ditransmisikan melalui media tanah. Higiene yang
buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi STH. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis faktor higiene mana yang berisiko mengakibatkan
infeksi STH, mengetahui prevalensi infeksi STH, dan distribusi gambaran masingmasing faktor risiko higiene pada anak stunting usia prasekolah dan sekolah di Desa
Panduman.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang
menggunakan rancangan penelitian studi cross sectional. Sampel dalam penelitian
ini adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan
data TB/U, pemeriksaan feses, dan untuk mengetahui gambaran higiene pada
subjek penelitian bersumber dari hasil wawancara peneliti kepada orang tua/wali
subjek penelitian (anak stunting usia prasekolah dan sekolah) dalam bentuk
kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total infeksi STH sebesar 7% dan
keseluruhannya disebabkan oleh infeksi Ascaris lumbricoides. Hasil analisis data
menggunakan JMP Statistical menunjukkan bahwa penggunaan alas kaki
merupakan faktor risiko higiene yang berhubungan dengan prevalensi infeksi STH
pada anak stunting usia prasekolah dan sekolah di Desa Panduman (p-value>0,05).
Oleh karena itu, penerapan higiene yang baik perlu diterapkan agar infeksi STH
pada anak dapat berkurang
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]