Efek Intensitas Cahaya terhadap Penyemaian Tanaman Labu Kuning dan Kacang Panjang di Dalam Ruang Tertutup
Abstract
Kurangnya lahan pertanian di daerah perkotaan mengakibatkan pasokan pangan menjadi berkurang. Masalah ini dapat diatasi dengan melakukan urban agriculture. Salah satu kegiatan urban agriculture adalah pertanian dalam ruang tertutup. Penelitian ini bertujuan mengamati masa pertumbuhan awal atau masa pembibitan tanaman labu kuning dan kacang panjang dengan perlakuan beda intensitas cahaya dalam ruang tertutup. Penelitian dilakukan selama 11 hari mulai dari penanaman benih dan akan mulai diukur pada hari ke 4 setelah penanaman. Data pertumbuhan yang diukur dan dianalisis adalah tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, luas daun, massa basah, dan massa kering. Data pendukung yang diambil dan dianalisis adalah kelembapan udara, suhu udara, dan intensitas cahaya. Penelitian dilakukan di dalam ruangan ber-AC dan penanaman dilakukan dalam chamber yang telah dilengkapi dengan ventilasi udara. Dalam hasil didapatkan pemberian lampu LED 8W menghasilkan intensitas rata -rata sekitar 467,4 lux dan LED 14,5 W menghasilkan intensitas cahaya rata-rata 2772 lux memberikan visual pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman kontrol (tanpa lampu LED). Mengacu pada ANOVA didapatkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada diameter batang dan luas daun pertama pada tanaman kacang panjang. Sedangkan pada labu kuning terdapat perbedaan signifikan pada tinggi tanaman. Disimpulkan bahwa intensitas cahaya mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan kesehatan tanaman pada ruang semai tertutup baik untuk tanaman kacang panjang dan labu kuning.