Show simple item record

dc.contributor.authorPRANOWO, Ginanjar Igit
dc.date.accessioned2024-08-15T06:50:14Z
dc.date.available2024-08-15T06:50:14Z
dc.date.issued2023-03-03
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123986
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lia Tgl 15 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractPembangunan di sektor pertanian dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional menjadi perhatian utama pemerintah. Dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengantisipasi kondisi iklim ekstrim yang dapat mengganggu produksi pangan nasional, yakni dengan memberikan kebijakan bantuan langsung berupa penyaluran benih unggul dan pupuk bersubsidi melalui kelompok tani. Kebijakan pertanian tersebut tertuang dalam peraturan dan SK Menteri Pertanian Nomor 106/Kpts/SR.130/2/2004 mengenai kebijakan pupuk bersubsidi. Dalam kebijakan tersebut disebutkan bahwa alasan pemberian pupuk subsidi adalah dalam rangka mewujudkan program ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi komoditas pertanian. Untuk itu, Perlu didukung dengan penyediaan sarana produksi sampai di tingkat petani. Adanya kelangkaan pupuk subsidi dan jumlah penyaluran pupuk subsidi yang tidak sesuai, petani padi langsung merespon baik dalam pembelian atau penggunaan pupuk bersubsidi secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan adanya hal tersebut menjadi penting untuk diteliti lebih lanjut terkait analisis sikap petani padi terhadap atribut pupuk bersubsidi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sikap petani padi terhadap atribut pupuk bersubsidi dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan petani padi terhadap pembelian pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling, dan data yang digunakan yaitu data primer dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan Analisis Multiatribut Fishbein dan Analisis Regresi Logistik. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan multistage sampling dengan pertimbangan tertentu yaitu pengambilan data secara insidental sampling. Hasil analisis multiatribut fishbein diperoleh bahwa semua atribut 6T (Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu, dan Tepat Mutu) dianggap penting oleh petani padi. Sedangkan, berdasarkan tingkat kepercayaannya, atribut 6T pupuk subsidi yang dianggap sudah tepat oleh petani padi adalah atribut tepat jenis, tepat tempat dan tepat mutu, sedangkan atribut atribut tepat harga, tepat waktu dan tepat jumlah masih dianggap tidak tepat oleh petani padi. Sedangkan hasil analisis regresi logistik menunjukkan variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (keputusan pembelian pupuk bersubsidi) pada penelitian ini yaitu Pendapatan (X3), Harga Pupuk Subsidi Urea (X6), dan Tempat Pembelian (D9). Sedangkan Variabel Usia (X1), Pendidikan (X2), Jumlah Anggota Keluarga (X4), Luas Lahan (X5), Harga Pupuk Non Subsidi Urea (X7), Akses Informasi (D8), Ketersediaan Pupuk (D10) tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (keputusan pembelian pupuk bersubsidi). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,533 atau dapat berarti bahwa variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 53,3% dan sisanya sebesar 46,7% dijelaskan oleh keragaman variabel lain di luar model. Kesimpulan dari hasil penelitian diatas yaitu : 1) Semua atribut 6T (Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu, dan Tepat Mutu) berdasarkan tingkat kepentingan dan evaluasinya dianggap positif oleh petani padi. Sedangkan, berdasarkan tingkat kepercayaannya atribut 6T pupuk subsidi yang dianggap positif oleh petani padi adalah atribut tepat jenis, tepat tempat dan tepat mutu, sedangkan atribut tepat harga, tepat waktu dan tepat jumlah masih dianggap negatif oleh petani padi. 2) Faktor-faktor yang secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan petani padi dalam membeli pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember berdasarkan uji Wald dengan tingkat kepercayaan sebesar 90% adalah pendapatan, harga pupuk subsidi urea dan tempat pembelian. Sedangkan, faktor-faktor yang secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan berdasarkan uji Wald adalah usia, pendidikan, jumlah anggota keluarga, luas lahan, harga pupuk non subsidi urea, akses informasi dan ketersediaan pupuk.en_US
dc.description.sponsorshipAhmad Zainuddin S.P., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectSIKAPen_US
dc.subjectPETANI PADIen_US
dc.subjectPUPUK SUBSIDIen_US
dc.subjectANALISIS MULTIARIBUT FISHBEINen_US
dc.subjectANALISIS REGRESI LOGISTIKen_US
dc.titleAnalisis Sikap Petani Padi terhadap Atribut Pupuk Subsidi di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record