Show simple item record

dc.contributor.authorSUSILOWATI, Siti Hardiati
dc.date.accessioned2024-08-15T02:37:49Z
dc.date.available2024-08-15T02:37:49Z
dc.date.issued2022-11-30
dc.identifier.nim151510601048en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123963
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lia Tgl 15 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractPengembangan desa wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism-CBT) merupakan model pengembangan wisata yang mengedepankan peran serta masyarakat dalam pengembangan wisata. CBT menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan, sehingga manfaat kepariwisataan sepenuhnya diperuntukkan bagi masyarakat lokal. Wisata Desa Kemiri menerapkan konsep tersebut bersama komunitas lokal (Pokdarwis) yang telah bekerjasama dengan pelaku UMKM milik masyarakat di Desa Kemiri. Seperti tujuan awal dibentuknya Wisata Desa Kemiri yaitu menjadikan desa mandiri secara ekonomi, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan memperluas jaringan pemasaran atas produk yang telah dikelola baik secara individu maupun kelompok. Daerah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan metode yang disengaja (Purposive Method). Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember dipilih dengan pertimbangan memiliki destinasi wisata desa yang sedang dikembangkan dan melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengembangannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan penentuan informan dilakukan secara disengaja (purposive sampling), dimana peneliti memilih informan kunci dengan kriteria mengetahui secara penuh terkait pengelolaan Wisata Desa Kemiri, yaitu ketua Pokdarwis. Teknik Swnowball sampling digunakan untuk memilih informan pendukung berdasarkan atas arahan atau petunjuk dari informan kunci, yaitu perangkat desa dan anggota Pokdarwis. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan model Miles and Huberman. Metode keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik. Berdasarkan hasil analisis yang digunakan, diperoleh suatu data yang menjukkan bahwa: (1) terdapat potensi di Desa Kemiri, (2) pengembangan destinasi wisata melibatkan masyarakat lokal, (3) Pokdarwis yang bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat. Adapun unsur yang harus dipenuhi dalam mengembangkan desa wisata, yaitu: (1) akomodasi atau fasilitas pendukung, (2) jasa boga dan restoran, (3) transportasi dan jasa angkutan, serta (4) atraksi wisata atau kebiasaan aktivitas masyarakat.en_US
dc.description.sponsorshipAryo Fajar Sumartomo, S.P., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectDESA WISATAen_US
dc.subjectPOKDARWISen_US
dc.subjectKONSEP CBTen_US
dc.titlePengelolaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) di Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFakultas Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Aryo Fajar Sumartomo. S.P., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record