Studi Optimasi Setting Relay Differential Gardu Induk Jember sebagai Proteksi dari Gangguan Arus Hubung Singkat Transformator Menggunakan Metode Artificial Neural Network (ANN)
Abstract
Sistem proteksi merupakan peralatan untuk mengukur ataupun merasakan
adanya gangguan pada peralatan ataupun bagian sistem tenaga listrik. Apabila
terjadi gangguan maka secara otomatis relay proteksi memberi sinyal untuk
membuka dan memutus tegangan circuit breaker (CB), guna memisahkan peralatan
atau bagian yang terganggu. Salah satu proteksi yang paling penting adalah relay
differential. Relay differential sendiri bekerja tanpa koordinasi dari relay yang lain,
karena relay ini bekerja tanpa koordinasi dari relay lain maka dari itu kerja relay
ini memerlukan waktu yang cepat dan sangat selektif.
Setting relay differential dilakukan dengan metode numeric atau
perhitungan numeric. Setting relay dilakukan dengan membandingkan antara
perhitungan numeric dan menggunakan Artificial Neural Network untuk
mengetahui performa dari hasil metode optimasi serta respon yang diberikan oleh
relay differential CB untuk memutuskan tegangan saat gangguan terjadi.
Perhitungan numeric nilai arus setting diharapkan tidak jauh dari nilai setpointt
gardu induk jember sebesar 0,3 pu atau sekitar 0,866 A, sehingga untuk
mengoptimalkan perhitungan numeric diperlukan suatu optimasi.
Pada perhitungan numeric setting relay differential diperoleh nilai arus
setting pada transformator 1 sebesar 1,01 Ampere dan transformator 2 sebesar 0,96
Ampere sedangkan arus differential yang dihasilkan dari kedua transformator
tersebut sebesar 0,01 Ampere. Kemudian dilakukan optimasi setting relay
differential menggunakan metode Artificial Neural Network pada transformator 1
dihasilkan 0,864 A dan pada transformator 2 sebesar 0,852 A. Berdasarkan hasil
nilai arus setting dan arus differential dari metode perhitungan numeric dan ANN
dapat disimpulkan bahwa hasil optimasi menggunakan ANN lebih optimal karena
didapatkan nilai arus yang lebih kecil dibandingkan perhitungan numeric. Hal ini
berbanding lurus dengan sistem proteksi pada relay differential. Karena apabila
semakin kecil nilai arus differential maka relay dapat bekerja secara optimal, yang nantinya dapat melindungi peralatan sesuai dengan daerah cakupan lindungan
relay.
Untuk hasil perbandingan dari perhitungan numeric dan menggunakan
metode ANN trafo 1 dan trafo 2 dapat dianalisis bahwa output nilai arus setting
pada metode ANN memiliki nilai yang lebih akurat mendekati setpointt setting asli
dari GI Jember dibandingkan perhitungan numeric. Dengan syarat harus
menentukan parameter ANN yang sesuai dan cukup optimal.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]