Show simple item record

dc.contributor.authorMIFTACHURROIFAH
dc.date.accessioned2024-08-15T02:06:52Z
dc.date.available2024-08-15T02:06:52Z
dc.date.issued2023-02-28
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123946
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Marsel tgl 15 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractKecamatan Silo memiliki jenis topografi pegunungan yaitu pegunungan gumitir. Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Jember menyatakan bahwa di wilayah Kecamatan Silo selama 5 tahun terakhir telah mengalami 29 kali terjadi bencana tanah longsor. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemetaan daerah rawan bencana tanah longsor dengan metode Weighted Overlay dan persebaran tipe longsoran yang terjadi di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Pemetaan kerawanan tanah longsor menggunakan metode Weighted Overlay, sedangkan analisis penentuan tipe longsoran menggunakan rumus Indeks klasifikasi. Hasil pada penelitian ini menunjukkan kelas kerawanan rendah memiliki luas 7 Km², kerawanan sedang 151 Km², kerawanan tinggi 124 Km², dan kerawanan sangat tinggi 57 Km². Sebaran tipe longsoran di Kecamatan Silo terdiri dari 7 titik sampel dengan terdapat 4 hasil tipe longsoran yaitu Tipe longsoran Rotasional Slide terdapat pada lokasi 3, 5, 6, dan 7. Slide Flow terdapat pada lokasi 2. Planar Slide terdapat pada lokasi 1. Rock Fall terdapat pada lokasi 4. Berdasarkan hasil pemetaan kerawanan tanah longsor menunjukkan bahwa karakteristik wilayah yang menunjukkan tingkat kerawanan sangat tinggi yaitu wilayah yang memiliki kemiringan lereng curam, curah hujan tinggi, dan terdapat beberapa titik lahan kosong. Hal tersebut selaras dengan data dari BPBD Kabupaten Jember (2022) yang menunjukkan bahwa di wilayah tersebut sering terjadi tanah longsor khususnya pada tebing dekat jalan raya yang menghubungkan antara Kabupaten Jember dengan kabupaten Banyuwangi. Tipe longsoran rock fall disebabkan karena pelapukan batuan yang cukup parah. Tipe longsoran rotasional slide, slide flow, dan planar slide disebabkan karena erosi tanah, baban lereng dalam menahan jalan raya dan getaran kendaraan, dan gerusan arus sungai. Tipe longsoran dapat ditentukan dengan melihat kondisi fisik dan dimana lokasi longsoran terjadi. Kesimpulan dari hasil pemetaan kerawanan tanah longsor di Kecamatan Silo menunjukkan hasil 4 kelas kerawanan longsor yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi, hasil tersebut telah dilakukannya uji akurasi berdasarkan data kejadian tanah longsor di Kecamatan Silo pada 5 tahun terakhir dengan menggunakan metode kurva ROC yang menunjukkan hasil 85%. Penentuan tipe longsoran di Kecamatan Silo dengan mengacu rumus indeks klasifikasi menunjukkan terdapat 4 tipe longsoran yaitu Rock Fall, Rotasional Slide, Slide Flow, dan Planar Slide. Berdasarkan tipe longsoran tersebut terdapat jenis material yang mengikutinya diantaranya jenis material tanah, tanah berpasif dengan bersisipan tuf, bebatuan andesit, dan tanah aluvial.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Sri Astutik, M.si. Fahmi Arif Kurnianto, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherfakultas keguruan dan ilmu pendidikanen_US
dc.subjectWEIGHTED OVERLAYen_US
dc.subjectKERAWANAN TANAH LONGSORen_US
dc.subjectTIPE LONGSORANen_US
dc.titlePemetaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor dengan Metode Weighted Overlay di Kecamatan Silo Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record