Desain Strategi Optimalisasi Implementasi Kebijakan Pengembangan Kopi Arabika Rakyat dalam Perspektif Collaborative Governance di Kabupaten Bondowoso
Abstract
Potensi dan produk unggulan Kabupaten Bondowoso yang sukses dikembangkan
adalah kopi arabika. Pengembangan potensi wilayah tersebut telah sukses
mengubah potret kabupaten bondowoso yang semula dikenal dengan "Bondowoso
Kota Mati" menjadi "Bondowoso Republik Kopi". Keterbatasan Pemerintah dan
terspesialisasinya kompetensi mengakibatkan pengembangan harus melibatkan
lembaga swasta dan masyarakat yang memiliki kepentingan dan kompetensi
dalam berbagai bidang. Kawasan potensial yang mendunia berupa potensi alam
dan sosial budaya masyarakat telah menghasilkan produk specialty yang
merupakan aset dan kekayaan daerah yang wajib dijaga, dilestarikan, dilindungi
dan dikembangkan. Dengan demikian, Pemerintah Daerah bertanggung jawab
mengembangkan potensi tersebut dengan komitmen tinggi melalui strategi
optimalisasi implementasi kebijakan pengambangan kopi arabika rakyat dalam
perspektif collaborative governance.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa strategi optimalisasi implementasi kebijakan pengembangan kopi arabika
rakyat dalam perspektif collaborative governance dilakukan melalui penerapan:
(1) Strategi Aktor; (2) Strategi Adaptif dan (3) strategi komitmen. Penerapan
strategi tersebut menghasilkan eksistensi dan komitmen berkelanjutan
pengembangan kopi arabika rakyat.
Berdasarkan hasil penelitian, maka disusun desain strategi optimalisasi
implementasi kebijakan dalam perspektif collaborative governance yang
menitikberatkan pada (1) Strategi Aktor; (2) Strategi Adaptif dan (3) strategi
komitmen. Implikasi teoritis dalam penelitian ini adalah menambahkan elemen
komitmen pada teori implementasi Merilee S Grindle (1980)