dc.description.abstract | Usaha penggemukan domba berbasis kemitraan inti plasma di Kabupaten Bondowoso merupakan bentuk kerja sama antara peternak mitra dengan perusahaan inti, sebagai wujud keberlanjutan usaha ternak dalam meningkatkan daya saing global. Program kemitraan inti plasma penggemukan domba mendorong peternak untuk mendapat jaminan pangsa pasar yang sesuai serta meningkatkan pendapatan peternak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya operasional, pendapatan peternak, dan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha penggemukan domba sistem kemitraan inti plasma. Variabel penelitian terdiri dari pendapatan peternak (Y), jumlah populasi ternak (X1), selisih bobot (X2), pertambahan bobot badan harian (X3), konsumsi pakan (X4), dan biaya konsumsi pakan (X5). Penelitian dilakukan di UD. Alfatih Multi Farm Desa Petung, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur. Analisis data menggunakan software SPSS 26.0 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian didapatkan bahwa biaya operasional 104 peternak domba dengan kepemilikan ternak domba sebanyak 4.023 ekor dengan bobot ternak rata-rata 20 Kg serta konsumsi pakan sebesar 173.237 Kg dan biaya konsumsi pakan sebesar 3500/Kg, maka biaya operasional 104 peternak domba sistem kemitraan inti plasma di Kabupaten Bondowoso sebesar Rp 787.364.500. Dengan rata-rata biaya operasional peternak sebanyak 1 orang sebesar Rp 7.570.812,5 dalam masa pemeliharaan 2 bulan (60 hari). Pendapatan peternak domba sebanyak 104 peternak mitra dengan penerimaan peternak sebesar Rp 390.613.550, kepemilikan ternak domba sebanyak 4.023 ekor dengan bobot ternak rata-rata 20 Kg serta konsumsi pakan sebesar 173.237 Kg dan biaya konsumsi pakan sebesar 3500/Kg. Maka pendapatan peternak sebanyak 104 peternak domba sistem kemitraan inti plasma di Kabupaten Bondowoso sebesar Rp 396.750.950. Dengan rata-rata pendapatan peternak sebanyak 1 orang sebesar Rp 3.814.912,9 dalam masa pemeliharaan 2 bulan (60 hari). Jumlah populasi ternak dipengaruhi secara positif namun tidak signifikan terhadap pendapatan peternak sebesar 0,924, selisih bobot dipengaruhi secara positif namun tidak signifikan terhadap pendapatan peternak sebesar 0,381, pertambahan bobot badan harian dipengaruhi secara positif namun tidak signifikan terhadap pendapatan peternak sebesar 0,291, konsumsi pakan dipengaruhi secara positif serta signifikan terhadap pendapatan peternak sebesar 0,000, dan biaya konsumsi pakan dipengaruhi secara positif namun tidak signifikan terhadap pendapatan peternak sebesar 0,120. Kesimpulan penelitian ini adalah biaya operasional, pendapatan peternak, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha penggemukan domba sistem kemitraan inti plasma di Kabupaten Bondowoso. | en_US |