Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika berbasis Education For Sustainable Development (ESD) Menggunakan Metode Outdoor Learning Mathematics untuk Meningkatkan Koneksi Matematis Siswa SMP pada Materi Statistika
Abstract
Education for Sustainable Development (ESD) adalah pendekatan
pendidikan yang bertujuan untuk memberdayakan siswa dalam memahami dan
menangani isu-isu keberlanjutan melalui pembelajaran interdisipliner. Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis
ESD dengan menggunakan metode Pembelajaran Matematika Luar Ruangan
(Outdoor Learning Mathematics) guna meningkatkan koneksi matematika siswa
SMP dalam statistik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
campuran (mixed-methods) yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini dilakukan melalui penelitian pengembangan yang melibatkan tiga
tahap utama: perencanaan, pengembangan, dan evaluasi.
Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas di SMPN 1 Tempeh dengan
kemampuan matematika yang homogen. Satu kelas digunakan sebagai kelompok
eksperimen, sementara kelas lainnya sebagai kelompok kontrol. Penentuan area
penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan bahwa
metode pembelajaran matematika luar ruangan berbasis ESD belum pernah
diterapkan di SMPN 1 Tempeh. Pemilihan kelas tujuh didasarkan pada materi
statistik yang diajarkan di kelas tersebut serta fakta bahwa siswa kelas tujuh belum
pernah menjadi subjek penelitian serupa sebelumnya.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dirancang sesuai dengan
prinsip-prinsip ESD dan memanfaatkan pendekatan pembelajaran matematika luar
ruangan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam statistik.
Proses pengembangan perangkat pembelajaran ini melibatkan beberapa langkah
penting, termasuk analisis kebutuhan, desain, pengembangan, implementasi, dan
evaluasi. Perangkat pembelajaran tersebut dirancang untuk mengintegrasikan
konsep-konsep keberlanjutan ke dalam materi pembelajaran matematika, sehingga
siswa dapat melihat relevansi antara matematika dan isu-isu lingkungan serta sosial.
Hasil uji hipotesis pretest menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan p-value sebesar
0,648 > 0,05 . Ini menunjukkan bahwa sebelum perlakuan, kedua kelompok
memiliki kemampuan yang setara. Sebaliknya, hasil uji hipotesis posttest
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kelompok eksperimen
dengan p-value sebesar 0,028 < 0,050. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
perangkat pembelajaran matematika berbasis ESD dengan metode Pembelajaran
Matematika Luar Ruangan efektif dalam meningkatkan koneksi matematika siswa
dalam statistik.
Penelitian ini memberikan beberapa implikasi penting. Pertama, hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan ke dalam pendidikan matematika dapat memperkuat pemahaman dan
keterampilan siswa dalam matematika. Kedua, pendekatan ini juga dapat
menumbuhkan kesadaran siswa terhadap isu-isu lingkungan dan sosial, yang pada
gilirannya dapat membentuk sikap dan perilaku yang lebih bertanggung jawab
terhadap lingkungan. Ketiga, penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa
metode Pembelajaran Matematika Luar Ruangan dapat menjadi strategi yang
efektif dalam pembelajaran matematika, khususnya dalam meningkatkan koneksi
matematika siswa.
Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan pentingnya
mengintegrasikan pendidikan matematika dengan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan. Dengan demikian, siswa tidak hanya akan lebih mahir dalam
matematika, tetapi juga akan memiliki kesadaran yang lebih besar terhadap isu-isu
keberlanjutan yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat. Hal ini
diharapkan dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara
akademis, tetapi juga bertanggung jawab dan peduli terhadap keberlanjutan
lingkungan dan sosial.