Gambaran Determinan Perilaku Aman pada Pekerja Laboratorium Patologi Klinik RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember
Abstract
Kecelakaan kerja mayoritas terjadi karena tindakan tidak aman. Kecelakaan kerja
karena tindakan yang tidak aman dapat dicegah dengan melakukan perilaku aman.
Perilaku aman merupakan perilaku untuk melakukan kegiatan yang aman agar
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Laboratorium merupakan tempat yang
terdapat instrumen, peralatan serta bahan-bahan kimia yang digunakan untuk
melakukan pemeriksaan dengan menggunakan spesimen biologis sehingga
diperoleh informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
determinan perilaku aman yang meliputi faktor usia, pelatihan, kompetensi, sikap,
motivasi, pengawasan, pengetahuan, dan tingkat pendidikan pada pekerja
laboratorium patologi klinik RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
crossectional. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh pekerja
laboratorium patologi klinik RSD dr. Soebandi. Sebanyak 32 pekerja menjadi
sampel penelitian yang dipilih menggunakan total sampling. Pengumpulan data
dilakukan dengan angket. Variabel bebas pada penelitian ini adalah usia, pelatihan,
kompetensi, sikap, motivasi, pengawasan, pengetahuan, dan tingkat pendidikan,
sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku aman. Analisis
dilakukan dengan menggunakan uji frequence dan crosstab.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar pekerja laboratorium
patologi klinik RSD dr. Soebandi berusia <40 tahun (53,1%), telah mengikuti
pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang diberikan oleh pihak rumah
sakit (78,1%), memiliki kompetensi yang sesuai dengan jenis pekerjaannya
(81,3%), memiliki sikap yang positif (96,9%), dan memiliki motivasi tinggi dalam
bekerja (56,3%). Hampir seluruh pekerja menyatakan pengawasan telah dilakukan dengan baik (90,6%), memiliki pengetahuan yang baik (68,3%) serta tingkat
pendidikan terakhir paling banyak adalah D3 (56,3%). Pekerja paling banyak
berperilaku aman (34,4%). Sebagian besar pekerja yang berusia ≥40 tahun
melakukan tindakan tidak aman (60%), pekerja yang telah mengikuti pelatihan K3
sebagian besar berperilaku tidak aman (64%), sebagian besar pekerja yang memiliki
kompetensi sesuai dengan jenis pekerjaannya melakukan perilaku aman saat
bekerja (61,5%), sebagian besar pekerja yang memiliki sikap positif serta
berperilaku tidak aman (64,5%). Sebagian besar pekerja memiliki motivasi tinggi
dan berperilaku tidak aman (55,6%). Sebagian besar pekerja menyatakan jika
pengawasan yang baik dan berperilaku tidak aman (62,1%). Sebagian besar pekerja
memiliki pengetahuan yang baik dan berperilaku tidak aman (63,6%). Pekerja
dengan tingkat pendidikan terakhir D3 sebagian besar berperilaku tidak aman
(55,6%).
Pekerja yang berusia ≥40 tahun memiliki kecenderungan berperilaku aman lebih
banyak dibandingkan dengan <40 tahun, sedangkan pekerja yang telah mengikuti
pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) memiliki kecenderungan
berperilaku aman dibandingkan dengan yang tidak mengikuti pelatihan. Pekerja
yang berkompeten di bidangnya memiliki kecenderungan berperilaku aman lebih
besar, sedangkan pekerja yang memiliki motivasi tinggi memiliki kecenderungan
berperilaku aman lebih banyak daripada yang motivasinya sedang. Pengawasan
yang dilakukan baik memiliki kecenderungan berperilaku aman lebih besar, pekerja
dengan pengetahuan yang baik memiliki kecenderungan berperilaku aman lebih
banyak daripada pengetahuan yang cukup, dan pekerja dengan tingkat pendidikan
terakhir D-3 memiliki kecenderungan berperilaku aman lebih besar.
Saran yang dapat diberikan kepada RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember adalah
memberikan informasi tambahan terkait bahaya dan sumber bahaya yang ada di
lingkungan laboratorium baik dalam denah ruangan ataupun poster, memberikan
pelatihan atau informasi terkait posisi tubuh yang ergonomi saat bekerja. Saran bagi
peneliti selanjutnya adalah menggunakan metode pengambilan data yang berbeda,
menggunakan penelitian secara kualitatif serta memperluas cakupan populasi
penelitian.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2226]