Hubungan Pola Asuh Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Infeksi Blastocystis Hominis pada Balita Stunting di Kecamatan Sukorambi
Abstract
World Health Organization menyatakan lebih dari 24% populasi manusia pada
tahun 2016 terinfeksi parasit usus. Depkes RI mendata tahun 2015 sekitar 40-
60% masyarakat Indonesia terinfeksi parasit usus. B. Hominis merupakan
protozoa usus yang paling sering ditemuai pada populasi balita. Infeksi B. hominis
dapat dikaitakan dengan kejadian stunting. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui hubungan pola asuh personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan
infeksi B.hominis pada balita stunting di Kecamatan Sukorambi. Dilaksanakan
pada bulan Juli 2023 - Desember 2023 dengan populasi balita stunting di
Kecamatan Sukorambi yang terdaftar di Puskesmas Sukorambi. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 75 balita stunting dengan teknik
purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil
wawancara kuesioner dan pengamatan mengenai pola asuh personal hygiene
dan sanitasi lingkungan. infeksi B. hominis diukur dari hasil pemeriksaan feses
menggunakan teknik direct smear dengan perbesaran mikroskop 1000x. Hasil
pemeriksaan mikroskop menunjukkan sebesar 13,3% terinfeksi B. hominis. Hasil
analisis bivariat menggunakan uji koefisien kontingensi menunjukkan
approximate signifikan <0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat
hubungan yang signifikan antara pola asuh personal hygiene dan sanitasi
lingkungan dengan infeksi B. hominis pada balita stunting di Kecamatan
Sukorambi.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]