Analisis Pengaruh Manajemen Karir Organisasional dan Manajemen Karir Individu terhadap Efektivitas Karir Jabatan Fungsional Kesehatan
Abstract
Dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang efektif, efisien dan
berkualitas maka lembaga pemerintah dituntut untuk memiliki sistim
pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance) yang didukung oleh
Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang professional, bertanggungjawab, adil,
jujur dan kompeten di bidangnya. Dalam upaya peralihan paradigma menuju
birokrasi yang miskin struktur namun kaya fungsi maka pemerintah melakukan
upaya penyederhanaan birokrasi melalui jalur karir pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil (PNS) ke dalam jabatan fungsional. Hasil pemetaan formasi jabatan
fungsional kesehatan bagi pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo
tersedia sebanyak 23 formasi, terdiri dari 5 jabatan penyuluh kesehatan
masyarakat, 4 jabatan epidemiolog, 1 jabatan entomolog, 12 jabatan administrator
kesehatan dan 1 pembimbing kesehatan kerja, namun jabatan fungsional yang
terpenuhi sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2021, baru terdapat 3 orang
pegawai dari 39 pegawai jabatan pelaksana yang memiliki peluang untuk berkarir
pada jabatan fungsional berdasarkan tingkat pendidikan dan kompetensinya.
Penelitian ini adalah penelitian-observasional analitik kuantitatif dengan
rancangan cross sectional. Penelitian ini-dilakukan pada PNS jabatan pelaksana
yang belum menduduki jabatan fungsional kesehatan pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Situbondo. Populasi adalah seluruh pegawai jabatan pelaksana yang
memiliki potensi menduduki jabatan fungsional berdasarkan jenjang pendidikan
minimal D-IV/S-1 di Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang berjumlah 39
orang. Sampel penelitian-ini adalah seluruh tenaga kesehatan dari jabatan
pelaksana pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang berpotensi
menduduki jabatan fungsional yang berjumlah 39 orang. Data dianalisis
mempergunakan uji T - Statistik dan path coefficient.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa manajemen karir organisasional
yang terdiri dari dari 3 komponen (perencanaan karir SDM, kesempatan dalam
berkarir dan dukungan karir) dan manajemen karir individu terdiri dari 4
komponen (tujuan berkarir, strategi berkarir, kemampuan berkarir, dan
pemanfaatan kesempatan berkarir) memiliki pengaruh terhadap efektivitas karir
(prestasi kerja, sikap karir, keadaptasian karir dan identitas karir) jabatan
fungsional kesehatan dengan nilai masing-masing T-statistik sebesar 3.654 atau
nilai p value yang bernilai sebesar 0,000 dan nilai T-statistik sebesar 1.963 atau
nilai p value yang bernilai sebesar 0,050.
Berdasarkan analisa distribusi penilaian responden diketahui bahwa lebih
dari separuh responden menyatakan variabel manajemen karir organisasional dan
manajemen karir individu serta efektifitas karir terkait persepsi pegawai berada
pada katagori baik. Namun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pada
manajemen karir individu agar penilaian pegawai terhadap manajemen karir
bersifat positif dan dapat mendukung keefektifan karir pegawai serta
kesuksesannya di masa mendatang.
Saran bagi penelitian perlu dilakukan pelaksanaan kegiatan sosialisasi atau
bimbingan teknis terkait manajemen pengelolaan karir pegawai dalam jabatan
fungsional secara berkala dan memanfaatkan informasi melalui media sosial,
prioritas pelatihan jabatan fungsional bagi PNS dengan pertimbangan usia,masa
kerja dan kepangkatan, rotasi pegawai agar linear dengan ketersediaan formasi
jabatan serta perlu adanya pernyataan komitmen pasca pelatihan untuk beralih
pada jabatan fungsional serta perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait pengaruh
motivasi pegawai terhadap efektivitas karir pegawai.
Collections
- MT-Sciences of Health [112]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJADAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN KANTOR PTPN XII (PERSERO)WILAYAH II JEMBER
Rachmi Sofiani (2014-01-22)Penelitian yang berjudul: ”Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja dan Pengembangan Karir Karyawan Kantor PTPN XII (Persero) Wilayah II Jember’’ bertujuan untuk menemukan pengaruh kompetensi terhadap kinerja dan pengembangan ... -
Pengaruh Analisis Pekerjaan dan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Serta Manajemen Karir Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Jember
Indra Wirawan (2014-01-22)Adanya analisis pekerjaan memudahkan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi yang berkaitan dengan karyawan, struktur organisasi memudahkan organisasi membagi wewenang dan tanggung jawab sesuai dalam masing-masing ... -
PENGARUH KOMPENSASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN STRES KERJA TERHADAP TINGKAT PERPUTARAN KARYAWAN PADA CV. KARUNIA SEJAHTERA MOTOR CABANG JEMBER
Safira Musafirina, S.E. (2014-01-28)Perusahaan senantiasa menginginkan agar tingkat perputaran karyawan yang terjadi dapat diminimalkan. Beberapa pakar sepakat bahwa tingkat perputaran yang tinggi akan menimbulkan dampak negatif bagi organisasi. Kebijakan ...