Analisis Keragaan Fenotipe Tiga Galur Tanaman Padi F1 Hasil Persilangan antara Galur Padi Aromatik 17-02-10 dengan Tiga Varietas Padi Non-Aromatik
Abstract
Aroma merupakan standar yang digunakan oleh konsumen di beberapa
Negara untuk menentukan kualitas beras yang mereka konsumsi. Umumnya beras
yang ada dipasaran didominasi varietas lokal, dimana varietas lokal mempunyai
produktivitas yang rendah, berumur dalam, dan rentan rebah karena tanamannya
yang tinggi. penelitian dilakukan di laboratorium CDAST mulai oktober 2022
sampai April 2023. Persilangan antara galur padi aromatik 17-02-10 dengan tiga
varietas padi non aromatik menghasilkan tiga galur padi F1 yaitu IR64/17-02-10,
Ciherang/17-02-10, dan Sigupai/17-02-10 memiliki genotipe aromatik heterozygot
yang analisis PCR menggunakan marka Bradbury (ESP, EAP, INSP, IFAP).
Analisis keragaan fenotipe menggunakan RAL non faktorial dengan 4 ulangan, data
yang diperoleh dihitung menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT 5%. Hasil
keragaan fenotipe menunjukan Galur F1 IR64/17-02-10 dan F1 Ciherang/17-02-10
mempunyai karakter tinggi tanaman sedang, anakan produktif sedang, panjang
malai sedang, panjang biji sedang dengan bobot 1000 biji kategori berat, serta umur
berbunga yang lebih cepat dari tetuanya. Galur F1 Sigupai/17-02-10 memiliki
karakter tinggi tanaman sedang, anakan produktif sedang, panjang malai sedang,
panjang biji sedang dengan bobot 1000 biji kategori berat, serta umur berbunga
yang lebih cepat dari tetua betina dan lebih lambat dari tetua jantan.
Collections
- MT-Agronomy [35]