Show simple item record

dc.contributor.authorPRAKOSO, Rahardi Teguh
dc.date.accessioned2024-08-13T02:22:11Z
dc.date.available2024-08-13T02:22:11Z
dc.date.issued2023-05-29
dc.identifier.nim180210302022en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123676
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lela Tgl 13 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractPermasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana pengaruh kebijakan pemerintah Orde Baru terhadap timbulnya gerakan Malari 1974? (2) Bagaimana peran mahasiswa dalam gerakan memprotes dan mengintervensi kebijakan Orde Baru pada gerakan Malari 1974?. Metode penelitian yaitu: (1) pemilihan topik (2) heuristik (3) kritik (4) intepretasi (5) historiografi, Hasil dan pembahasan penelitian: (1) Kebijakan Orde Baru meliputi kebijakan Orde Baru dibidang ekonomi, kebijakan Orde Baru di bidang politik, kebijakan Orde Baru di bidang sosial budaya. (2) Gerakan Mahasiswa beserta proses terjadinya peristiwa Malari. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian: (1) Periode awal Orde Baru memiliki sasaran kebijakan ekonomi yakni pemulihan ekonomi diakhir dekade 60-an. Beberapa kebijakan Orde Baru terpusat dalam strategi pembangunan nasional berjangka panjang dengan tajuk Repelita “Rencana Pembangunan Lima Tahun” salah satunya Penerbitan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri (UU PMDN) dan kebijakan pembukaan penanaman Modal Asing yang diatur dalam Undang Undang Penanaman Modal Asing no.1 tahun 1967 serta Undang Undang Pokok Kehutanan. Terbentuk lembaga ekstra konstitusional ini terdiri dari Operasi Khusus (Opsus), Asisten Pribadi (Aspri), dan Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) dan beberapa kebijakan kontroversial seperti: pendirian TMII, razia rambung gondrong, dan lain-lain. (2) . Gerakan ini terjadi saat kunjungan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka yang berlangsung sejak 14 - 17 Januari 1974. Kerusuhan yang terjadi menimbulkan kerugian materil yang cukup besar. Pasca Malari kerugian sejumlah 807 mobil, 187 sepeda motor serta 144 gedung rusak. Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa (1) membuktikan terdapat beberapa dampak pengambilan keputusan kebijakan Orde Baru terhadap terjadinya peristiwa Malari 1974. Kebijakan yang paling memiliki dampak signifikan dalam terjadinya peristiwa Malari 1974 yakni kebijakan ekonomi terutama mengenai modal asing (2) membuktikan terdapat beberapa dampak pemilihan kebijakan Orde Baru, menghasilkan protes dan tindakan intervensi terjadinya peristiwa Malari 1974. Orde Baru dengan gerakan mahasiswa dalam menjatuhkan kepemimpinan sebelumnya. Hal ini mendorong mahasiswa merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Orde Baruen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing 1 Prof. Dr. Bambang Soepeno, M.Pd. Dosen Pembimbing 2 Riza Afita Surya, S.Pd.,M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectGERAKAN MALARI TAHUN 1974en_US
dc.subjectPEMERINTAH ORDE BARUen_US
dc.subjectPERLAWANANen_US
dc.titleGerakan Malari tahun 1974 sebagai Perlawanan terhadap Kebijakan Pemerintah Orde Baruen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Sejarahen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Bambang Soepeno, M.Pd.en_US
dc.identifier.pembimbing2Riza Afita Surya, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 9 November 2023en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record