Asuhan Keperawatan pada Bayi Ny.R Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Masalah Keperawatan Hipotermia di Ruang Neonatus RSUD dr. Haryoto Lumajang
Abstract
Asuhan Keperawatan Pada Bayi Ny.R Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan Masalah Keperawatan Hipotermia di uang Neonatus RSUD dr.Haryoto Lumajang; Naza Hilda Safitri, 202303101041; 2023; 59 Halaman: Program Studi Diploma II Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Berat Bayi Lahir endah (BBLR) sangat erat kaitannya dengan kematian
neonatus dan morbiditas. BBLR cenderung memiliki program hidup jangka panjang yang tidak menguntungkan. Bayi yang memiliki berat bayi lahir rendah juga memiliki risiko mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih lambat dibandingkan
dengan anak berat badan normal yang disebabkan oleh faktor ibu, faktor janin dan faktor lingkungan. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) mempunyai berat badan yang kurang dari 2500 gram yang mengalami imaturitas organ-organ pada tubuhnya dan
belum matur. Suhu yang dibawah rentang nilai normal yaitu kurang dari 36,5 °C dapat disebabkan panas yang kurang dan kehilangan panas yang_tinggi sehingga dapat mengakibatkan hipotermia. Penelitian ini bertujuan ntuk mengeksplorasi asuhan
keperawatan bayi Ny. R berat bayi lahir rendah (BBLR) dengan masalah keperawatan hipotermia melalui intervensi perawatan metode kanguru kombinasi murrotal di Ruang Neonatus RSUD dr. Haryoto. Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah laporan kasus dengan menggunakan metode Wawancara Obsevasi dan studi dokumentasi pada tanggal 24 Mei sampai dengan 28 Mei 2023 di ruang Neonatus RSUD dr. Haryoto Lumajang dengan melibatkan bayi dan keluarga. Pada etika penulisan dimana dalam sebuah penelitian harus melampirkan lembar infomed consent. Hasil pengkajian pada By, Ny. R dengan jenis kelamin laki-laki, usia 25 hari, bayi mengalami Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu 1100 gram dengan suhu tubuh 35,5 oC, kulit terba dingin, ,kulit kemerahan, dasar kku sianotik. Diagnosa keperwatan yaitu hipotermia b.d kekurangan lemak subkutan. Diagnosa keperawatan yang muncul intervensi utama pada By. Ny. R yaitu pada intervensi berdasarkan Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) manajemen hipotermia dan intervensi pendukung perawatan kanguru kombinasi dengan Murrotal
Al-Qur`an. Perawatan metode kanguru adalah salah satu perawatan alternative pada bayi BBLR yang digunakan untuk meningkatkan suhu tubuh pada bayi dilakukan secara kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu untuk membantu perkembangan kesehatan bayi melalui peningkatan suhu tubuh bayi. Terapi Murrotal merupakan salah satu intervensi yang dapat dikombinasikan dengan perawatan metode kanguru yang dapat meningkatkan berat badan bayi dan ketenangan pada bayi. Lantunan al-qur`an mengandung unsur suara manusia, suara tersebut yang dapat menstimulun sistem persyarafan manusia sehingga memberikan rasa ketenangan dan kenyamanan. Implementasi yang dapat dilakukan untuk Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan masalah keperawatan hipotermia adalah monitor suhu tubuh, mengidentifikasi penyebab hipotermia (mis.kekurangan lemak subkutan), monitor tanda dan gejala akibat hipotermia, menyediakan lingkungan yang hangat, ganti pakaian dan/ atau linen yang basah, lakukan pengahangatan pasif (misal selimut, menutup kepala, pakaian tebal), lakukan penghangatan aktif eksternal (mis. perawatan metode kanguru), dan memberikan ASI. Evaluasi keperawatan dengan masalah keperawatan Hipotermia pada By. Ny. R yaitu, masalah teratasi pada hari ke-5 dengan kriteria hasil suhu tubuh membaik,
mengigil menurun, akrosianosis_ menurun, dasar kuku sianotik menurun, dan suhu kulit membaik. Hasil laporan kasus ini, diharapkan keluarga (ibu) dapat menerapkan cara melakukan perawatan kanguru kombinasi dengan Murrotal Qur`an pada bayi berat lahir rendah. Bagi penulis selanjutnya yaitu intervensi perawatan metode kanguru kombinasi murrotal dapat menambah untuk memaksimalkan banyak participan sehingga diketahui ini sangat menambah partisipan selanjutnya.