Hubungan Pengetahuan Healthcare Associated Infections dan Kepatuhan Cuci Tangan Perawat Ruang Rawat Inap Catleya dan Anturium 3 Pasca Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik
Abstract
Kasus Covid-19 di Indonesia sebelumnya ditetapkan menjadi Pandemi Covid-19 kemudian saat ini telah menjadi Endemi, penyakit Covid-19 penyebarannya melalui droplet, kontak langsung maupun tidak langsung pencegahan yang dapat dilakukan dengan menerapkan kebersihan tangan. Kejadian infeksi banyak terjadi di rumah sakit di Indonesia. Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan infeksi yang terjadi di pelayanan kesehatan. Infeksi tersebut terjadi ketika melakukan perawatan yang sebelumnya belum ada, hal ini dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesahatan. Hal tersebut harus dicegah dengan salah satunya cuci tangan. Kepatuhan cuci tangan yang rendah menjadi salah satu tantangan yang harus diselesaikan. Alasan rendahnya kepatuhan cuci tangan terjadi karena pengetahuan serta kesadaran petugas kesehatan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan Healthcare Associated Infections dan Kepatuhan Cuci Tangan Perawat Ruang Rawat Inap Catleya dan Anturium 3 Pasca Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional study. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampel. Penelitian ini bertempat di dua ruagan yaitu ruang Catelya dan ruang Anturium 3 Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik yang mana total sampelnya berujumlah 30 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahua Heaalthcare Associated Infections serta lembar observasi kepatuhan cuci tangan WHO. Analisis statistik menggunakan Spearman-rank dengan signifikansi p<0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rerata pada pengetahuan yaitu 58,79 tidak lulus. Indikator tertinggi pada kebersihan tangan. Kepatuhan cuci tangan memiliki nilai rerata 85,86 yang berarti tidak patuh. Momen kepatuhan cuci tangan paling tinggi pada sebelum melakukan tindakan aseptik. Analisa data dilakukan dengan Spearman Corellation Test (p value = 0,060, r=0,348) yang berarti tidak ada hubungan pada pengetahuan Healthcare Associated Infections dan Kepatuhan Cuci Tangan Perawat Ruang Rawat Inap Catleya dan Anturium 3 Pasca Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik.
Pengetahuan mengenai Healthcare Associated Infections perlu dimiliki oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Kepatuhan cuci tangan seseorang tidak memiliki hubungan dengan kepatuhan cuci tangan, karena kepatuhan cuci tangan tersebut dapat di pengaruhi oleh sikap atau persepsi yang dimiliki masing-masing perawat. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan Healthcare Associated Infections dan Kepatuhan Cuci Tangan Perawat Ruang Rawat Inap Catleya dan Anturium 3 Pasca Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik. Hal tersebut dapat terjadi karena sikap atau prilaku kepatuhan cuci tangan tidak berhubungan dengan pengetahuan karena kepatuhan cuci tangan seseorang dapat terjadi karena persepsi masing-masing. Sebagai tenaga kesehatan perawat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan Healthcare Associated Infections dan meningkatkan kepatuhan cuci tangan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1527]