Asuhan Keperawatan Pasien Asma pada Ny. D dengan Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif di RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023
Abstract
Asma adalah salah satu gangguan pada sistem pernapasan yang ditandai
dengan sesak napas, batuk dan mengi. Gejala sesak napas, batuk, ataupun mengi
yang tidak tertatalaksana dengan baik akan menyebabkan pasien mengalami
kelemahan otot pernapasan yang berdampak pada terjadinya ketidakadekuatan
dalam proses ventilasi. Ketidakadekuatan ventilasi pada pasien asma akan
memunculkan masalah keperawatan pola napas tidak efektif. Tujuan penulisan
tugas akhir ini adalah mengeksplorasi Asuhan Keperawatan Pasien Asma Pada
Ny. D dengan Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif di Ruang Melati
RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023.
Metode penulisan menggunakan desain laporan kasus. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik wawancara, observasi/pemeriksaan fisik, dan studi
dokumentasi pada pasien yang telah memenuhi kriteria partisipan. Pengumpulan
data dilaksanakan di Ruang Melati pada tanggal 15-17 Juni 2023. Partisipan yang
terlibat dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah satu orang pasien Asma
yang dirawat di ruang Melati dengan kriteria terdiagnosis medis asma, depsnea
(sesak napas), penggunaan otot bantu pernapasan, pola napas abnormal.
Hasil pengkajian yaitu pasien berinisial Ny. D usia 23 tahun mengalami
masalah keperawatan pola napas tidak efektif ditandai dengan pasien mengeluh
sesak napas, batuk, dan rasa berat ketika bernafas, pola napas abnormal, dan
terdapat suara napas tambahan yaitu wheezing. Intervensi dan Implementasi yang
digunakan adalah observasi meliputi pemeriksaan fisik, terapeutik seperti atur
posisi dan manajemen pernafasan (latihan pernafasan) yaitu pursed-lips
breathing, edukasi yaitu edukasi mandiri tentang cara mengontrol asma dengan
latihan pernapasan pursed-lips breathing, dan kolaborasi pemberian injeksi
Digital Repository Universitas Jember
xi
fartison yang dilakukan 3 hari. Setelah dilakukan intervensi dan implementasi
keperawatan tersebut didapatkan hasil yaitu tujuan tercapai, karena pasien sudah
tidak sesak, fase ekspirasi normal, pola napas normal dan tidak ada otot bantu
pernapasan.
Hasil laporan kasus ini diharapkan bagi penulis selanjutnya dapat dijadikan
salah satu data dasar atau referensi untuk perbaikan laporan kasus di masa yang
akan datang, dengan mengkaji aspek lain yang berkaitan dengan pola napas tidak
efektif pada pasien asma. Bagi pasien, diharapkan dapat menurunkan keluhan
sesak dan batuk pada pasien, serta pasien dan keluarga dapat menerapkan terapi
yang telah diberikan yaitu pursed-lips breathing sewaktu-waktu asma kambuh.
Bagi perawat diharapkan sebagai salah satu referensi dalam menambah
pengetahuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan manajemen
pernafasan dan terapi pursed-lips breathing serta pendidikan kesehatan tentang
asma menggunakan terapi pursed-lips breathing.