Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Ny.J yang Mengalami Demensia dengan Masalah Keperawatan Gangguan Memori di UPT PSTW Jember Tahun 2023
Abstract
Asuhan Keperawatan Gerontik pada Ny. J yang Mengalami Demensia
dengan Masalah Keperawatan Gangguan Memori di UPT PSTW Jember
Tahun 2023; Putri Ika Wahyuni; 47 halaman; Jurusan Program Studi D3
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan
bilogis, fisik, kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada
seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatannya. Menurut World Health
Organization (WHO) lanjut usia (lansia) adalah kelompok penduduk yang
berumur 60 tahun atau lebih. Undang – undang No 13 tahun 1998 tentang
kesejahteraan lansia adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.
Secara umum seseorang dikatakan lanjut usia jika sudah berusia diatas 60 tahun,
tetapi defenisi ini sangat bervariasi tergantung dari aspek sosial budaya, fisiologis
dan kronologis. Lanjut usia merupakan seseorang yang mengalami perubahan
biologis, fisik, psikologis dan sosial karena usianya. Perubahan tersebut
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatan.Lansia merupakan
seseorang yang berusia > 60 tahun dan tidak bisa memenuhi kehidupan sehari-
hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan
pada klien lansia yang mengalami demensia dengan masalah keperawatan
gangguan persepsi sensori di UPT PSTW Jember.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualittatif
dengan menggunakan laporan kasus yang bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan
keperawatan pada Ny. J yang mengalami demensia yang mengalami masalah
keperawatan gangguan memori di UPT PSTW Jember. Metode pengumpulan data
yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dimulai
dengan pengkajian, merumuskan diagnosa, intervensi dan juga implementasi sesuai standar yaitu manajemen demensia dan terapi senam otak (brain
gym).Terapi senam otak (brain gym ini efektif digunakanuntuk melatih
kemampuan otak untuk mengingat waktu, tempat dan peristiwa yang terjadi dan
menyeimbangkan fungsi antara otak kiri dan otak kanan dan mengembalikan
kesehatan mental dan fisik serta spiritual. Hal ini bisa diterapkan kepada lansia
yang mengalami penurunan fungsi kognitif. Gerakan senam otak (brain gym)
dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan, mempelancar aliran darah dan
oksigen ke otak pada prinsipnya dasar senam otak (brain gym) adalah ingin otak
tetap bugar dan mencegah kepikunan.
Pengkajian keperawatan menunjukkan pasien berjenis kelamin perempuan,
berumur 70 tahun. Keluhan utama pasien Pasien mengatakan sering lupa waktu,
tempat, tanggal, tahun. Dan pasien mengatakan pendengaran mulai berkurang.
Pengkajian MMSE dengan hasil score 15. Intervensi keperawatan yaitu terapi
senam otak (brain gym).Tindakan ini dilakukan selama 10- 20 menit serta
mengevaluasi hasil tindakan yang sudah dilakukan selama 3 kali kunjungan. Hasil
asuhan keperawatan pada pasien menunjukkan masalah demensia teratasi
sebagian dengan ditandai skor MMSE yang semula 15 menjadi 17.
Senam otak (brain gym) merupakan gerakan sederhana yang
menyeimbangkan setiap bagian-bagian otak,dapat menarik keluar tingkat
konsentrasi otak dan juga sebagai jalan keluar bagi bagian otak yang terhambat
agar dapat berfungsi secara optimal. Senam otak ini bertujuan untuk membuktikan
klaim bahwa senam otak rutin sehari sekali dapat menjaga fungsi memori pada
lansia sehingga lansia dapat melakukan aktivitas sehari-hari