Show simple item record

dc.contributor.authorSHOLIKHAH, Finna Mar'atus
dc.date.accessioned2024-08-13T01:25:53Z
dc.date.available2024-08-13T01:25:53Z
dc.date.issued2024-07-17
dc.identifier.nim202110101116en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123640
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Marsel tgl 13 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractPandemi Corona Virus Infectious Disease 2019 (Covid-19) telah memberikan dampak besar terhadap kehidupan manusia, terutama kesehatan. Pemerintah telah mengambil sejumlah langkah dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 seperti penerapan physical distancing dan intervensi lainnya. Kebijakan tersebut menyebabkan terjadinya penurunan angka cakupan dan kebutuhan akan vaksinasi. Perubahan pada layanan imunisasi akan mengakibatkan peningkatan jumlah individu yang rentan dan meningkatkan kemungkinan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Hal ini dapat berdampak pada layanan kesehatan dan menjadi beban ganda apabila terjadi kejadian luar biasa PD3I. Difteri merupakan penyakit menular yang termasuk PD3I dan disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang membentuk pseudomembran sehingga penderita akan kesulitan menelan, bernafas, dan berujung pada kematian. Data difteri secara global menunjukkan penurunan sedangkan di Indonesia justru mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah difteri terbanyak pada tahun 2021 sebanyak 1,30 per 1 juta penduduk. Pada awal pandemi tepatnya tahun 2020 Kabupaten Blitar tidak melaporkan adanya penemuan kasus difteri kemudian kasus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pencegahan difteri dengan imunisasi difteri (DPT) dikatakan berhasil apabila cakupan imunisasinya mencapai target minimal 95%. Penelitian ini membahas mengenai perbandingan kejadian difteri dan cakupan imunisasi DPT pada masa pandemi dan endemi Covid-19 di Kabupaten Blitar. Hasil yang didapatkan nantinya dapat menjadi hasil yang representatif tentang kejadian difteri dan cakupan imunisasi DPT di Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada Februari-Juni 2024. Populasinya yaitu seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar sejumlah 22 kecamatan. Periode masa pandemi yaitu tahun 2020–2022 dan masa endemi pada tahun 2023. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder meliputi profil Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, arsip kasus difteri, dan arsip imunisasi Kabupaten Blitar tahun 2020–2023. Analisis data yang digunakan adalah univariat dengan menggunakan perangkat lunak analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total kejadian difteri saat pandemi Covid-19 adalah 13 kasus dan saat endemi Covid-19 adalah 20 kasus. Wilayah dengan laporan kejadian difteri paling banyak saat pandemi adalah Kecamatan Srengat dengan total 5 kasus sedangkan saat endemi adalah Kecamatan Wlingi dan Kecamatan Kanigoro sebanyak 4 kasus kemudian diikuti oleh Kecamatan Srengat sebanyak 3 kasus. Hasil konfirmasi laboratorium difteri saat pandemi menunjukkan negatif sedangkan saat endemi 9 negatif dan 11 belum keluar. Cakupan imunisasi DPT saat pandemi adalah 97,1% (tahun 2020), 75,3% (tahun 2021), dan 96,2% (tahun 2022). Pada tahun 2020 dan 2022 capaian cakupan imunisasi memenuhi target renstra dan target minimal 95% namun tidak dengan tahun 2021. Pada masa endemi cakupan imunisasinya sebesar 82,9% dimana capaian tersebut juga tidak memenuhi kedua target. Pada masa pandemi cakupan imunisasi fluktuatif seiring dengan peningkatan kejadian difteri tiap tahunnya sedangkan pada masa endemi dan kasus difteri cenderung meningkat dan setiap cakupan imunisasi menurun dari tahun sebelumnya, terjadi kasus baru di wilayah tersebut. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar melakukan sosialisasi penatalaksanaan difteri kepada rumah sakit dan puskesmas seperti cara pengambilan spesimen, penyimpanan dan pemberian vaksin. Fakultas Kesehatan Masyarakat diharapkan menambahkan materi terkait kejadian difteri dan cakupan imunisasi DPT pada masa pandemi dan endemi sebagai referensi kajian keilmuan pada mata kuliah epidemiologi penyakit menular. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan desain analitik dan bersumber dari data primer.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama : Yunus Ariyanto, S.KM., M.Kes. Pembimbing Anggota : Tri Damayanti Simanjuntak S.K.M,. M.Epid.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKEJADIAN DIFTERIen_US
dc.subjectCAKUPAN IMUNISASI DPTen_US
dc.subjectENDEMI COVID-19en_US
dc.titleKejadian Difteri dan Cakupan Imunisasi DPT pada Masa Pandemi dan Endemi Covid-19 di Kabupaten Blitaren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Yunus Ariyanto, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Tri Damayanti Simanjuntak S.K.M,. M.Epiden_US
dc.identifier.validatorKacung- 13 Agustus 2024en_US
dc.identifier.finalizationtaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record