Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.D yang Mengalami Hipertensi dengan Masalah Keperawatan Manajemen Kesehatan Tidak Efektif di Wilayah Kerja Puskesmas Kunir Tahun 2023
Abstract
Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.D yang Mengalami Hipertensi dengan Masalah Keperawatan Manajemen Kesehatan Tidak Efektif di Wilayah Kerja Puskesmas Kunir Tahun 2023; Valen Aprilina Nur Almi.202303101016; 2023: 93 Halaman; Progam Studi D3 Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember.
Hipertensi ialah kenaikan tekanan darah secara abnormal yang berada di dalam pembuluh ateri dan berlangsung lebih dari suatu periode. Setidaknya meningkatnya tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg. Jika hipertensi tidak dilakukan tata laksana yang baik, maka akan menyebabkan kekambuhan juga komplikasi ke organ ginjal, jantung, mata, otak, dan pembuluh darah. Oleh karena itu diperlukan ketaatan pasien dalam menjalankan program perawatan dan pengobatan hipertensi, namun pasien seringkali tidak menjalankan program tersebut sehingga menimbulkan masalah keperawatan manajemen kesehatan tidak efektif. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah mengeksplorasi asuhan keperawatan keluarga Ny.D hipertensi dengan masalah keperawatan manajemen kesehatan tidak efektif di Wilayah Keja Puskesmas Kunir.
Desain penulisan tugas akhir menggunakan laporan kasus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap satu keluarga yang memenuhi kriteria partisipan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pasien mengungkapkan kesulitan dalam menjalani progam perawatan/pengobatan, gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko, gagal menerapkan progam perawatan, dan aktivitas hidup sehari-hari tidak efektif untuk memenuhi tujuan kesehatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keluarga ini mengalami manajemen kesehatan tidak efektif.
Intervensi dan implementasi yang dilakukan oleh penulis ada 3 yaitu dukungan tanggung jawab pada diri sendiri, edukasi kesehatan dan promosi perilaku upaya kesehatan. Dalam promosi perilaku upaya kesehatan terdapat intervensi anjurkan makan sayur dan buah setiap hari. Pada intervensi tersebut, penulis memilih jus semangka untuk diterapkan kepada pasien. Jus semangka yang diberikan adalah 250 gram, 1 gelas, 1 kali sehari selama 7 hari.
Hasil yang didapatkan setelah dilakukannya implementasi keperawatan, 3 intervensi di atas cukup efektif untuk menurunkan tekanan darah pasien, namun masih belum bisa mengubah semua perilaku pasien, sehingga tujuan masih tercapai sebagian. Dari empat kriteria hasil yang ditetapkan, masih ada satu kriteria yang belum tercapai yaitu aktivitas hidup sehari-hari tidak efektif untuk memenuhi tujuan kesehatan, ditandai pasien masih minum suka asin-asin dan minuman berkafein.
Dari hasil laporan kasus ini, dalam membina pasien dengan single adult family diharapkan perawat Puskesmas dapat melibatkan orang lain yang paling dekat dengan pasien. Bagi pasien harus aktif dalam kegiatan kelompok-kelompok yang ada di pelayanan kesehatan seperti Posyandu lansia. Saran bagi penulis selanjutnya, untuk mendapatkan hasil asuhan keperawatan yang optimal, sebaiknya memilih pasien yang benar-benar mempunyai anggota keluarga.