Kemampuan Siswa Kelas 9 SMPN 12 Jember dalam Menulis Cerita Pendek
Abstract
Menulis merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran, perasaan, bahkan
pengalaman dalam bahasa tulis yang mudah dipahami. Salah satu kegiatan
menulis dalam tingkat SMP kelas 9 adalah menulis teks cerpen. Setiap
menuliskan teks cerpen siswa perlu memperhatikan struktur cerpen, ciri
kebahasaan, dan unsur pembangun yang terdapat dalam cerpen. Berdasarkan hal
tersebut dilakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menuliskan teks cerpen. Penelitian ini berlokasi di SMPN 12 Jember dengan
menggunakan jenis dan rancangan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan studi dokumen. Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik
beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya.
Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah teks cerpen yang ditulis oleh
siswa kelas 9 SMPN 12 Jember berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan unsur
pembangun cerpen. Berdasarkan wujud data yang dikumpulkan, peneliti
menggunakan studi data dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan
Huberman. Model ini menggunakan beberapa tahap (1) tahap pengumpulan data;
(2) melalukan cek plagiarism teks karya siswa kelas 9 SMPN 12 Jember untuk
memastikan bahwa karya tersebut orisinil milik siswa; (3) membaca dengan
cermat secara keseluruhan teks cerpen yang ditulis oleh siswa; (4) data-data yang
diperoleh dikelompokan dan dianalisis berdasarkan struktur cerpen, ciri
kebahasaan, dan unsur pembangun cerpen. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
siswa kelas 9 SMPN 12 Jember cukup mampu (CM) hingga mampu (M) dalam
menuliskan teks cerpen berdasarkan struktur cerpen, ciri kebahasaan, dan unsur
pembangun yang terdapat dalam cerpen. Penelian ini dapat dikaji dari sisi lain
atau sebagai bahan bacaan untuk penelitian selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian
ini dapat dijadikan bahan diskusi mahasiswa saat melaksanakan praktik mengajar
dalam matakuliah kkplp. Saran bagi para guru, dapat menjadikan penelitian ini
sebagai pertimbangan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya cerita
pendek. Penelitian ini dapat pula menjadi referensi mengajar cerpen untuk para
guru SMP dan SMA.