Amd.Kep
Abstract
Asuhan Keperawatan Keluarga Asma Bronkial Pada Sdr. W Dengan Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif Di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Tahun 2023. Laporan Kasus. Dinda Miftakhur Rofida 202303101042; 68 Halaman; Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Asma merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global dengan angka kesakitan yang tinggi di seluruh dunia. Asma adalah suatu kondisi dimana saluran napas menjadi menyempit akibat hiperaktivitas atau reaksi berlebihan terhadap rangsangan tertentu sehingga dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan sementara. Asma menyebabkan penyempitan saluran udara dan radang jaringan yang melapisi saluran udara, karena peradangan dan kelebihan lendir yang dikeluarkan melalui udara mempersempit diameter saluran udara, sehingga muncul masalah keperawatan pola napas tidak efektif. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengeksplorasi Asuhan Keperawatan Keluarga Asma Bronkial Pada Sdr. W Dengan Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif Di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Tahun 2023.
Desain penulisan yang digunakan pada tugas akhir ini adalah laporan kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, serta dokumentasi pada keluarga yang memenuhi kriteria partisipan. Hasil pengkajian menunjukkan pasien mengalami pola napas tidak efektif akibat ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. Intervensi dan implementasi yang dilakukan adalah dukungan ventilasi dan latihan pernapasan. Pada intervensi latihan pernapasan, dilakukan latihan napas dalam dengan teknik Buteyko. Teknik latihan pernapasan Buteyko dilakukan oleh penulis 1 kali sehari sebanyak 5 siklus selama 15 menit dilakukan berturut – turut selama 3 kali kunjungan.
Hasil yang didapatkan setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 3 hari adalah tujuan tercapai. Pola napas pasien membaik (RR 20x/menit kedalaman napas normal). Dispnea, penggunaan otot bantu pernapasan, orthopnea, pernapasan pursed-lip, dan pernapasan cuping hidung semuanya menurun. Pasien dan keluarga sudah mengetahui cara latihan pernapasan Buteyko, dapat mengambil tindakan kesehatan yang tepat dalam mengatasi asma, dapat melakukan latihan pernapasan Buteyko sesuai yang diajarkan, dapat menciptakan lingkungan rumah yang nyaman bagi anggota keluarga yang mengalami asma, serta dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Dari hasil tersebut, bagi penulis selanjunya, agar intervensi latihan pernapasan Buteyko mendapat hasil yang diharapkan sebaiknya dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari selama 1 menit (5x nafas). Bagi pasien diharapkan dapat melakukan intervensi yang diajarkan secara mandiri dan rutin dirumah. Bagi perawat latihan pernapasan Buteyko dapat dipilih sebagai salah satu latihan napas yang dapat diterapkan pada pasien Asma Bronkial dengan masalah Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif.
Bronchial Asthma Family Nursing Care at Sdr. W With Ineffective Breathing Pattern Nursing Problems in the Working Area of the Rogotrunan Health Center in 2023. Case Report. Dinda Miftakhur Rofida 202303101042; 68 Pages; Nursing D3 Study Program, Faculty of Nursing University of Jember.
Asthma is a non-communicable disease that is a global health problem with high morbidity rates worldwide. Asthma is when the airways become narrow due to hyperactivity or overreaction to certain stimuli, which can cause inflammation and temporary narrowing. Asthma causes narrowing of the airways and inflammation of the tissues lining the airways because inflammation and excess mucus secreted through the air narrow the diameter of the airways, resulting in ineffective breathing patterns. This writing aims to explore Bronchial Asthma Family Nursing Care at Br. W With Ineffective Breathing Pattern Nursing Problems in the Working Area of the Rogotrunan Health Center in 2023.
The writing design used in this final project is a case report. The author collected data using interview techniques, observation, and documentation of families meeting participant criteria. The study results showed that the patient had an ineffective breathing pattern due to the family's inability to recognize health problems. The interventions and implementations carried out were ventilation support and breathing exercises. In the intervention of breathing exercises, the author carried out deep breathing exercises using the Buteyko technique. The author carried out the Buteyko breathing exercise technique once a day for five cycles for 15 minutes, carried out successively for three visits.
The results obtained after implementing nursing for three days are the goals achieved. The patient's breathing pattern has improved (RR 20x/minute in normal breath depth). The patient decreased dyspnea, use of accessory muscles of respiration, orthopnea, pursed-lip breathing, and nostril breathing. Patients and families already know how to do Buteyko breathing exercises, can take appropriate health measures in dealing with asthma, can do Buteyko breathing exercises as taught, can create a comfortable home environment for family members who have asthma, and can utilize existing health facilities to overcome health problems.
For the next author to get the expected results of the Buteyko breathing exercise intervention, it should be done with a frequency of 1 time a day for 1 minute (5 breaths). Patients are expected to be able to carry out interventions that are taught independently and routinely at home. Nurses can choose the Buteyko breathing exercise as one of the breathing exercises for bronchial asthma patients with ineffective breathing pattern nursing problems.