Show simple item record

dc.contributor.authorSETYONINGSIH, Dina Sulis
dc.date.accessioned2024-08-12T06:47:12Z
dc.date.available2024-08-12T06:47:12Z
dc.date.issued2023-07-28
dc.identifier.nim162110101145en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123541
dc.description.abstractPenyalahgunaan obat keras berbahaya (okerbaya) pada kalangan remaja semakin banyak. Okerbaya yang dikonsumsi oleh remaja memiliki efek samping sama halnya seperti narkoba. Pada remaja lebih memilih menggunakan obat jenis Dexter dan tryhexyphenidyl dikarenakan mudah mendapatkannya tanpa menggunakan resep dokter dan harga yang mudah dijangkau.Sehingga banyaknya remaja yang menggunakan obat tersebut perlunya peran dari orang tua untuk mengetahui dan mendidik remaja dalam mencegah penggunaan obat tersebut melalui pendekatan dari kelompok Bina Keluarga Remaja. Bina keluarga remaja adalah kelompok kegiatan yang menyasar orang tua atau keluarga yang memiliki remaja agar tidak melakukan penyimpangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi program bina keluarga remaja dalam mencegah penggunaan okerbaya pada remaja di desa biting kecamatan arjasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplorotaris. Penelitian ini dilakukan di kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Generasi Harapan Bangsa yang berada di Desa Biting Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. informan pada penelitian ini ditentukan dengan melalui metode purposive sampling, yang berjumlah 6 orang. Proses pengumpulan data oleh peneliti dibantu oleh panduan wawancara dan lembar observasi, dan dokumentasi. Fokus Penelitan dalam penelitian ini adalah komponen input yang meliputi sumber daya manusia, pendanaan, media, materi. Komponen proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan monitoring. Sedangkan output yang diharapkan dengan adanya kelompok bina keluarga remaja kepada sasaran seperti Keluarga sasaran mampu membina dan mendidik, Keluarga ikut kegiatan BKR, Keluarga sasaran memperoleh pengetahuan Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, pada komponen input sumber daya manusia dalam menggerakan program tersebut telah memenuhi criteria yang di perlukan tetapi memang belum menyeluruh, untuk pendanaan memang masih kurang bahkan dapat dikatakan tidak ada karena program ini bersifat social sehingga sukarela daripada kader yang melakukan kegiatan, media dan materi telah disiapkan dari BKKBN tetapi tidak menutup kemungkinan materi yang akan disampaikan akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan. Pada proses pelaksanaan program BKR telah dilaksanakan dengan baik mulai dari perencanaan sebelum melakukan kegiatan, pengorganisasian pada kader hingga pelaporan untuk melakukan monitoring terhadap kegiatan yang dilakukan. Hasil atau output yang dihasilkan cukup memuaskan, sasaran dari BKR sendiri mengalami perubahan dalam memandang dan menyikapi remaja maupun permasalahan dari remaja itu sendiri. Saran yang dapa diberikan untuk hasil penelitian ini adalah untuk lebih memperhatikan alokasi dana untuk kegiatan social ini, serta meningkatkan pembentukan kelompok bina keluarga remaja agar semakin mencakup semua penjuru.en_US
dc.description.sponsorshipMury Ririanty,S.KM.,M.Kes Ni'mal Baroyah,S.KM.,M.PHen_US
dc.publisherFakultas kesehatan masyarakaten_US
dc.subjectOkerbayaen_US
dc.subjectImplementasien_US
dc.subjectRemajaen_US
dc.subjectKeluargaen_US
dc.subjectBKRen_US
dc.titleImplementasi program bina keluarga remaja (BKR) dalam mencegah penggunaan okerbaya pada remaja di desa biting kecamatan Arjasa kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Mury Ririanty, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Ni'mal Baroyah,S.KM.,M.PHen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Mei_2_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record