dc.description.abstract | Wereng coklat merupakan hama yang sangat merugikan tanaman padi di
Indonesia karena kerusakan yang diakibatkan dapat menurunkan hasil produksi.
Tindakan pengendalian dengan menggunakan pestisida kimia secara terus-menerus
dapat menimbulkan masalah seperti pencemaran lingkungan, keracunan terhadap
manusia dan hewan peliharaan, mengakibatkan resistensi serta resurgensi bagi
hama. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian konsentrasi insektisida nabati
daun mindi dan lidah mertua untuk mengurangi penggunaan insektisida kimiawi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun mindi dan lidah
mertua yang efektif untuk mengendalikan populasi hama wereng coklat, untuk
mengetahui pengaruh insektisida nabati terhadap populasi musuh alami.
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Biting Tegalo Kecamatan Arjasa
Kabupaten Jember mulai bulan Maret sampai dengan Mei 2011. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri
dari sebelas perlakuan atas ekstrak daun mindi dan lidah mertua, dan satu kontrol
tanpa perlakuan, kemudian diulang tiga kali. Parameter pengamatan meliputi
populasi hama wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal), intensitas kerusakan
tanaman, populasi musuh alami dan hasil produksi padi.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi yang efektif
untuk menurunkan wereng coklat adalah konsentrasi ekstrak daun mindi 10 g
dengan lidah mertua 90 g per liter, dan aplikasi insektisida nabati tidak
mempengaruhi populasi musuh alami. | en_US |