Pengaruh Faktor Makroekonomi dan Kinerja Keuangan dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor makroekonomi dan kinerja keuangan terhadap financial distress studi kasus pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi financial distress terdiri dari dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi aset dan aktivitas bisnis perusahaan dalam penelitian ini adalah makroekonomi yang diproksikan menggunakan sensitivitas inflasi. Sedangkan, faktor internal diprediksi menggunakan kinerja keuangan berupa rasio profitabilitas yang diproksikan dengan return on equity (ROE), rasio likuiditas yang diproksikan dengan current rasio (CR), dan rasio aktivitas yang diproksikan dengan total asset turnover (TATO). Model yang digunakan dalam menganalisis financial distress pada penelitian ini yaitu model Z-Score. Sampel penelitian didapatkan dengan teknik purposive sampling, dari kriteria yang diajukan didapatkan sebanyak 33 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI yang sesuai. Rentang waktu yang digunakan selama 3 tahun sehingga data obsevasi sebanyak 99 data pengamatan. Teknik analisis dilakukan dengan teknik analisis regresi data panel menggunakan aplikasi Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel makroekonomi berupa inflasi tidak berpengaruh terhadap financial distress. Dalam variabel kinerja keuangan berupa total asset turnover (TATO) menunjukkan terdapat pengaruh signifikan terhadap financial distress, sedangkan return on equity (ROE) dan current ratio (CR) tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress.