Pemodelan Genangan Banjir di Sungai Silugonggo Kabupaten Pati Menggunakan Software HEC-RAS 6.3.1
Abstract
Permasalahan yang terjadi pada Sungai Silugonggo adalah sungai yang memiliki karakteristik kapasitas sungai yang tidak mampu menampung debit banjir sehingga sering menyebabkan banjir. Kapasitas sungai yang tidak mampu menampung debit banjir dikarenakan laju sedimentasi yang tinggi pada sungai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tinggi muka air banjir rencana dan tinggi limpasan maksimum yang terjadi pada setiap kala ulang banjir serta menghitung jumlah rumah yang terdampak akibat luapan banjir Sungai Silugonggo.
Pengolahan data dimulai dengan analisis hidrologi yang terdiri dari perhitungan curah hujan rerata wilayah menggunakan metode Polygon Thiessen. Perhitungan curah hujan rancangan menggunakan program Hydrognomon dan uji kesesuaian distribusi menggunakan Uji Chi-Square dan Smirnov-Kolmogorov. Perhitungan hujan netto jam-jaman menggunakan metode Mononobe dan perhitungan debit banjir rancangan kala ulang menggunakan metode HSS Nakayasu. Simulasi dilakukan menggunakan Unsteady Flow Analysis pada HEC-RAS dan dihitung tingkat keakuratan model menggunakan uji MAPE. Pembuatan peta sebaran wilayah yang terdampak banjir juga dilakukan pada program GIS yang kemudian dihitung jumlah rumah yang terdampak banjir pada lokasi tersebut.
Hasil penelitian diperoleh muka air rencana pada kala ulang 2, 5, 10, 20, 25 dan 50 tahun berturut-turut adalah sebesar 8.27 meter, 8.57 meter, 8.75 meter, 8.9 meter, 8.95 meter dan 9.08 meter. Diketahui lokasi limpasan tertinggi pada tanggul kiri akibat luapan Sungai Silugonggo yakni di Desa Gajahmati pada STA 1+700 dan pada tanggul kanan yakni di Desa Karangrowo pada STA 7+800. Adapun jumlah rumah yang terdampak akibat luapan banjir yakni sebanyak 1841 unit rumah.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]