Pengembangan E-LKPD IPAS Berbasis Pertanian Lokal Banyuwangi melalui Liveworksheet untuk Peserta Didik Kelas IV SDN 2 Kaligondo
Abstract
Pembelajaran yang dilakukan di sekolah harus memperhatikan kondisi
sekolah termasuk pemanfaatan pertanian lokal yang digunakan dalam belajar.
Pembelajaran menggunakan pertanian lokal merupakan sarana belajar yang dapat
membantu peserta didik mengaitkan materi yang dipelajari dengan keadaan yang
nyata, sehingga hasil pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran tersebut tidak terlepas dengan adanya sarana pembelajaran yang
tersedia untuk mendapatkan informasi mengenai pertanian lokal, salah satunya
ialah bahan ajar. Salah satu bahan ajar yang dapat membantu Elektronik Lembar
Kerja Peserta Didik (E-LKPD).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SDN 2 Kaligondo
diketahui bahwa untuk mata pelajaran IPAS guru belum pernah mengembangkan
secara pribadi E-LKPD. Pembelajaran IPAS dilakukan menggunakan buku paket
dan buku pendamping yang didalamnya memuat materi-materi secara umum dan
belum memasukkan unsur pertanian lokal sehingga peserta didik merasa kesulitan
untuk memahami materi yang diajarkan, cara itu juga menjadikan pelajaran IPAS
menjadi kurang menarik.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan proses pengembengan E-LKPD IPAS Berbasis Pertanian Lokal
Banyuwangi melalui Liveworksheet untuk Peserta Didik Kelas IV SDN 2
Kaligondo dan mengetahui kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan E-LKPD IPAS
Berbasis Pertanian Lokal Banyuwangi melalui Liveworksheet untuk Peserta Didik
Kelas IV SDN 2 Kaligondo Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D)
dengan model Borg and Gall, yang memiliki 10 tahapan penelitian, namun pada
penelitian ini hanya sampai tahapan ke-8 karena rumusan masalah dan tujuan
penelitian sudah terjawab. Penelitian dilakukan di SDN 2 Kaligondo dengan jumlah
peserta didik 34 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
wawancara, tes hasil belajar, angket respons peserta didik dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis data hasil validasi E-LKPD, analisis
data hasil belajar peserta didik, dan presentase respons peserta didik.
Hasil validasi yang diperoleh dari keempat validator ahli adalah 90,73
dengan kategori sangat layak. Keefektifan diperoleh skor 91,17 dalam kategori
sangat efektif yang diukur dari tes hasil belajar peserta didik. Kepraktisan diperoleh
presentase skor 87,23 dalam kategori sangat praktis yang diukur berdasarkan angket
respons peserta didik.
Berdasarkan hasil pengembangan E-LKPS IPAS Berbasis Pertanian Lokal
Banyuwangi melalui Liveworksheet dapat disimpulkan bahwa E-LKPD yang
dikembangkan sangat layak, sangat efektif, dan sangat praktis digunakan dalam
proses pembelajaran di kelas. Adapun harapan yang diberikan untuk peserta didik,
E-LKPD IPAS Berbasis Pertanian Lokal Banyuwangi melalui Liveworksheet
merupakan pengalaman pembelajaran baru yang menyenangkan. Melalui hal
tersebut peserta didik diminta untuk lebih semangat dan dapat memotivasi untuk
lebih giat lagi dalam belajar. Bagi guru, diharapkan dalam pembelajaran untuk
memperkenalkan pertanian lokal Banyuwangi supaya peserta didik lebih mengenal
dan mengetahui banyaknya hasil pertanian Banyuwangi yang sangat melimpah
didaerah sekitar tempat tinggalnya. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya karena penelitian ini
menggunakan kurikulum merdeka.