Gambaran Kualitas Hidup Pasangan Pernikahan Dini di Daerah Pertanian
Abstract
Pernikahan dini adalah fenomena sosial yang cukup serius karena dapat
berdampak pada kualitas hidup pasangan remaja. Pernikahan dini memberikan
dampak yang sangat merugikan terhadap kesehatan fisik, psikologis, kesejahteraan
sosial-ekonomi yang mempengaruhi kualitas hidup pasangan dan anak-anak
mereka. Berdasarkan aspek geografis, angka pernikahan dini dua kali lipat lebih
banyak ditemukan pada daerah pedesaan dibandingkan perkotaan karena dianggap
hal yang wajar. United Nations Children’s Fund (UNICEF) mencatat sebanyak 21%
perempuan di dunia pada tahun 2018 menikah di usia dini, Indonesia berada pada
urutan ke 10 dengan pernikahan dini tertinggi sebanyak 1.220.900 kasus. Jawa
timur menduduki urutan ke-3 angka pernikahan dini tertinggi di Indonesia sebasar
10,85% dari total 64.211 kasus. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember
mencatat kasus pernikahan dini di Kabupaten Jember tahun 2021 sebanyak 1.183
kasus yang tersebar di 31 Kecamatan. Data studi literatur dari DP3AKB Jember
menunjukkan kecamatan dengan angka prevelensi pernikahan dini tertinggi pada
tahun 2021-2022 adalah Kecamatan Silo dengan total 131 pelaku pernikahan dini
dengan rincian 41 laki-laki dan 90 perempuan. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis gambaran kualitas hidup pasangan pernikahan dini di daerah
pertanian.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
deskriptif analitik. Metode pengumpulan data dengan cross sectional yakni
observasi dan pengumpulan data dilakukan sekaligus pada satu waktu. Jumlah
populasi terdiri dari 131 responden pelaku pernikahan dini di wilayah pertanian
Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Teknik sampling yang digunakan adalah
Purposive Sampling dengan jumlah sampel 110 responden. Pengumpulan data
dengan menggunakan Kuisioner The World Health Organization Quality Of LifeBREF (WHOQOL-BREF) yang terdiri dari 4 domain dengan 26 item pertanyaan
dan skala likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup pasangan pernikahan
dini Kecsamatan Silo, Kabuptaen Jember kualitas hidup dengan nilai rata-rata
tertinggi 66,17 pada domain kesehatan fisik, domain dengan nilai tertinggi kedua
adalah domain sosial dengan nilai rata-rata 65,76 , dan domain psikologis dengan
nilai rata-rata 63.83 dan nilai rata-rata terendah pada domain aspek lingkungan
sebesar 62,36. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah usia ketika
menikah, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan terakhir, dan pekerjaan. Kualitas
hidup pasangan pernikahan dini didasarkan pada kesehatan fisik, kesejahteraan
psikologis, hubungan sosial, serta aspek lingkungan. Penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat beberapa permasalahan dan hambatan pada kualitas hidup pada
masing-masing domain pada pasangan pernikahan dini di Kecamatan Silo,
Kabupaten Jember. Indikator pada masing-masing domain kualitas hidup yang baik
perlu dipertahankan namun untuk indikator kualitas hidup yang rendah memerlukan
perhatian khusus dan penanganan agar kualitas hidup yang baik dapat tercapai. Jika
pasangan pernikahan dini bisa beradaptasi dengan kehidupannya serta
mendapatkan dukungan positif dari keluarga, pasangan, teman dan masyarakat di
lingkungan sekitar, serta dapat merasa iklas dan pasrah dapat mencapai kualitas
hidup yang baik.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]