dc.description.abstract | Proses Adopsi Inovasi Alat Mesin Pertanian Combnie Harvester Pada
Kelompok Tani Sumber Rejeki Di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari
Kabupaten Jember; Aditia Enka Lesmana; 191510901038; 2023; halaman;
Program Studi Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Sektor pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan devisa negara
dan ekonomi Indonesia. Negara ini dikenal sebagai negara agraris dengan banyak
lahan pertanian dan mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani. Pertanian juga
mendukung ketahanan pangan, ekspor, dan kesejahteraan petani. Tanaman pangan
seperti padi, jagung, dan biji-bijian memiliki peran strategis dalam memenuhi
kebutuhan pokok masyarakat. Penerapan teknologi, seperti combine harvester,
membantu meningkatkan efisiensi panen. Desa Sukorejo di Kecamatan Bangsalsari
adalah penghasil padi terbesar kedua di Kabupaten Jember. Kelompok tani di desa
tersebut telah mengadopsi combine harvester, meskipun ada kendala seperti kondisi
lahan dan akses. Adopsi inovasi teknologi penting untuk produktivitas pertanian.
Meskipun adopsi combine harvester di Desa Sukorejo berhasil meningkatkan
produktivitas, masih ada tantangan seperti kondisi lahan dan padi rebah saat panen.
Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti ingin menanalisis bagaimana
Proses Adopsi Inovasi petani dalam pengadopsian combine harvester di Desa
Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Penelitian ini di susun
berdasarkan hasil penelitian dari Roger (1983). Pemilihan lokasi penelitian
dilakukan menggunakan Purposive Method atau pemilihan secara sengaja di Desa
Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunkaan
metode penelitian kualitatif dan menggunkan informan kunci untuk mendapatkan
data dan informasi. Metode pengumpulan data menggunakan cara obeservasi,
wawancara dengan panduan wawancara.
Hasil penelitian Proses adopsi inovasi Combine harvester pada Kelompok
Tani Sumber Rejeki melibatkan lima tahapan: Relative Advantage, Compatibility,
Complexity, Triability, dan Observability. Penerapan inovasi ini berlangsung secara
berkelanjutan saat manfaatnya dirasakan. Meskipun umumnya mengikuti urutan
tahapan, dalam beberapa situasi prosesnya bisa berlangsung cepat. Tingkat adopsi inovasi mencerminkan penerapan yang optimal, dengan 9 dari 10 informan ratarata telah menggunakan Combine harvester
Pada tahun 2013, petani diperkenalkan dengan inovasi Combine harvester
melalui pertemuan dalam kelompok tani, interaksi sesama petani, dan komunikasi
personal dari ketua kelompok tani, yang menjadi langkah awal dalam menyebarkan
pengetahuan tentang inovasi ini. Setelah mendapatkan informasi, petani
membentuk sikap positif terhadap Combine harvester berdasarkan karakteristik
inovasinya. Semua petani memberikan respon positif terhadap inovasi ini,
menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi. Keunggulan relatif, kesesuaian
dengan kebutuhan petani dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja pertanian,
tingkat kompleksitas inovasi, peluang uji coba yang memungkinkan, serta dampak
yang teramati, semuanya turut memengaruhi sikap positif petani. Akhirnya, petani
memutuskan untuk mengadopsi penggunaan Combine harvester setelah
mempertimbangkan manfaatnya dan melihat dampak positifnya pada usaha
pertanian mereka. Implementasi dimulai dengan bantuan dari Dinas Pertanian,
walaupun menghadapi tantangan seperti musim hujan. Meskipun demikian, inovasi
ini tetap memberikan manfaat yang positif bagi petani yang memutuskan untuk
terus menggunakannya, karena mereka merasakan manfaat berkelanjutan bagi
usaha pertanian mereka. | en_US |