dc.description.abstract | Agrowisata merupakan kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi
pertanian sebagai objek wisata yang berupa pemandangan alam kawasan pertanian,
kekhasan maupun keanekaragaman produksi, teknologi dan budaya masyarakat
dalam pertaniannya. Salah satu agrowisata yang ada di Kecamatan Pesanggaran
adalah Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik. Agrowisata ini memanfaatkan
kebun jeruk dan buah naga untuk dijadikan destinasi wisata. Agrowisata ini dapat
dikunjungi dengan membayar tiket masuk yang relatif terjangkau. Agrowisata ini
memiliki potensi dari segi budidayanya yang dilakukan dengan sistem organik yang
dapat menarik wisatawan. Keberhasilan dalam usaha di sektor wisata yaitu dilihat
dari jumlah pengunjung yang datang untuk menikmati wahana yang ada.
Lingkungan usaha juga mempengaruhi jalannya usaha agrowisata yang terdapat
beberapa ketidakpastian berupa perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dan
akan mempengaruhi kelayakan usaha agrowisata ini. Untuk mencapai
keseimbangan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus ditanggung,
maka agrowisata perlu adanya analisis kelayakan usaha. Persaingan antar
agrowisata yang terus berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan,
menggali keunikan dan penciptaan inovasi untuk menarik minat para wisatawan,
sehingga perlu adanya strategi pengembangan usaha yang dimaksudkan untuk
mengoptimalkan pengelolaan agrowisata dan diharapkan mampu mendorong
pemanfaatan secara maksimal pada Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik.
Bentuk pengelolaan agrowisata yang dapat dilakukan yaitu pengembangan usaha
melalui pembuatan model bisnis yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui kelayakan usaha dan strategi
pengembangan melalui evaluasi yang tepat pada model bisnis dalam
mengembangkan Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik di Kecamatan
Pesanggaran. Lokasi penelitian dipilih dengan menggunakan Purposive method
yaitu Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Metode penentuan responden
menggunakan metode purposive sampling dan jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 44 orang. Metode pengumpulan data menggunakan
metode observasi, wawancara, dan studi dokumen. Metode analisis data yang
digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk menganalisis
kelayakan non finansial dan strategi pengembangan usaha dengan melihat model
bisnis dan analisis analitik digunakan untuk kelayakan finansial dan sentivitifas dari
usaha Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik.
Hasil Penelitian menunjukkan Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik
dilihat dari kelayakan non finansial berdasarkan 5 aspek yaitu aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan sumberdaya
manusia, aspek hukum, serta aspek lingkungan dinyatakan layak untuk dijalankan.
Kelayakan finansial Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik menunjukkan layak
dijalankan dengan melihat kriteria investasi dari NPV sebesar Rp.87.678.035, Net
B/C sebesar 1.08, Gross B/C sebesar 1.03, IRR sebesar 7,4%, PR sebesar 1,11, dan
Payback Period selama 11 tahun, 5 bulan dan 8 hari. Hasil dari analisis sensitivitas
kelayakan Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik menunjukkan peka terhadap
penurunan jumlah wisatawan sebesar 31,3% dan 55,5%, yang menyatakan tidak
layak untuk dijalankan. Hasil dari pemanfaatan strategi pengembangan menghasilkan
alternatif model bisnis yang dapat dilaksanakan oleh Agrowisata Petik jeruk dan
Naga Listrik dengan mengusung nilai baru bagi perusahaan yaitu dengan
mengadakan atraksi wisata baru dan menambah tenaga kerja pemasaran, diharapkan
alternatif model bisnis Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik dapat digunakan
untuk berkembang di masa depan. | en_US |