Analisis Teknis Penggunaan Serat Eceng Gondok sebagai Bahan Alternatif Penguat Material Komposit Lambung Kapal
Abstract
Penelitian ini membahas tentang potensi material komposit yang
menggunakan serat eceng gondok sebagai penguat dan skin kayu kamper sebagai
matriks. Material ini berpotensi menggantikan serat sintetis dalam pembuatan
lambung kapal berkat ketersediaan serat alami yang melimpah di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh variasi fraksi volume
serat eceng gondok terhadap kekuatan bending material komposit dan memeriksa
jenis patahan pada skin kayu kamper melalui struktur mikro material. Metode
eksperimental digunakan dengan pembuatan spesimen menggunakan metode hand
lay up dan variasi fraksi volume. Hasil pengujian menunjukkan kekuatan bending
tertinggi terjadi pada fraksi volume 30% serat eceng gondok dengan nilai rata-rata
54,03 Mpa. Fenomena patahan yang terjadi adalah fiber pull out, disebabkan oleh
ikatan yang kurang kuat antara matriks dan serat penguat serta adanya void atau
rongga udara pada matriks. Berdasarkan hasil pengujian, komposit sandwich serat
eceng gondok dengan fraksi volume 10%, 20%, dan 30% memenuhi standar
kekuatan bending kapal kayu kelas IV, namun belum memenuhi standar kapal
kayu kelas I, II, dan III serta standar BKI Fiberglass. Oleh karena itu, penelitian
lanjutan perlu dilakukan dengan menggunakan jenis matriks yang berbeda, variasi
skin kayu yang berbeda, dan fraksi volume yang lebih kecil untuk meningkatkan
sifat mekanik komposit sandwich serat eceng gondok. Saran untuk penelitian
selanjutnya adalah menerapkan teknik vacuum pada proses pembuatan untuk
mengurangi void, menggunakan jenis matriks berbeda guna meningkatkan sifat
mekanik komposit, dan melakukan uji tarik dan geser untuk lebih memahami
karakteristik komposit. Dengan penelitian lanjutan yang lebih detail, diharapkan
komposit sandwich serat eceng gondok dapat menjadi bahan alternatif pengganti
serat gelas dalam pembuatan lambung kapal
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]