Migrasi Subjek dalam Novel Tanah Para Bandit Karya Tere Liye dan Pemanfaatannya sebagai Materi Analisis Nilai Politik dalam Novel Perspektif Disensus Ranciere
Abstract
Novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye menceritakan tentang masalah politik dan aksi vigilante yang dilakukan oleh subjek dalam melawan para bandit untuk memperjuangkan kesetaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan identitas politik, perubahan identitas subjek, dan subjektivasi politik melampaui identitas yang terdapat dalam novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye, serta pemanfaatannya sebagai materi pembelajaran sastra di SMA kelas XII. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Rancangan penelitian ini adalah penelitian sosiologi sastra dengan pendekatan Post-Marxisme dan memanfaatkan teori disensus Ranciere. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dialog, dan paragraf yang berkaitan dengan migrasi subjek. Sumber data berupa novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Setelah dilakukan analisis data, ditemukan empat identitas politik, tiga perubahan identitas subjek, dan satu subjektivasi politik melampaui identitas. Identitas politik yang ditemukan adalah identitas politik orang-orang terpinggirkan, identitas politik polisi, identitas politik pemilik gelap, dan identitas politik organisasi vigilante. Perubahan identitas subjek yang ditemukan, yaitu perubahan identitas subjek dari gadis biasa menjadi petarung, perubahan identitas subjek dari kuno menjadi modern, dan perubahan identitas subjek dari tidak sekolah menjadi mahasiswa gadungan. Subjektivasi politik melampaui identitas yang ditemukan, yaitu tindakan vigilante. Hasil penelitian ini digunakan sebagai materi menganalisis nilai politik dalam novel pengarang Indonesia melalui elemen membaca dan memirsa.