Tata Rias dan Busana dalam Mendukung Karakter Jeng Yah pada Film Gadis Kretek
Abstract
Tata rias dan busana merupakan salah satu bentuk dari artistik yang memiliki peran penting dalam sebuah film. Film Gadis Kretek menceritakan kisah Jeng Yah (Dian Sastriwardoyo) ingin menjadi peracik saus, namun mimpinya terhalang oleh budaya patriakis bahwa perempuan hanya bisa menjadi pelinting rokok. Peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui tata rias dan busana pada film Gadis Kretek dalam mendukung karakter tokoh Jeng Yah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode penulisan deskriptif. Peneliti menggunakan pendekatan dengan teori mise-en scene dan teori pendukung 3 dimensi karakter. Hasil dari penelitian tata rias dan busana ini mampu mendukung karakter tokoh Jeng Yah dan mampu menggambarkan karakter 3 dimensi. Tokoh Jeng Yah memiliki karakter tegas, kuat dan pantang menyerah. Karakter Jeng Yah diperkuat melalui tata rias dan motif serta warna busana. Motif batik parang memperkuat karakter Jeng Yah yang pantang menyerah. Karakter tegas Jeng Yah diperkuat oleh tata rias dengan penggunaan contour dan busana berwarna hitam.