Volatilitas Harga Saham Uji Efisiensi Bursa Efek Indonesia dalam Bentuk Semi Strong
Abstract
Pasar modal yang efisien merupakan konsep penting dalam teori keuangan, di mana harga saham seharusnya mencerminkan semua informasi yang tersedia secara publik. Namun, terdapat berbagai pandangan dan temuan empiris mengenai tingkat efisiensi pasar di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mendasar mengenai seberapa efisien pasar modal Indonesia, khususnya dalam bentuk semi-strong, di mana harga saham mencerminkan semua informasi publik yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efisiensi pasar dalam bentuk semi-strong di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menganalisis pengaruh variabel-variabel keuangan dan makroekonomi terhadap harga saham. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2018-2022, dengan sampel yang diambil terdiri dari 174 perusahaan sektor barang konsumen primer dan non-primer pada periode yang sama. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Price to Earnings Ratio (PER), ukuran perusahaan (Firm Size), Dividend Payout Ratio (DPR), Corporate Social Responsibility (CSR), inflasi, nilai tukar (kurs), dan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate), sedangkan variabel dependen adalah harga saham. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor untuk mereduksi variabel independen menjadi tiga faktor baru, yaitu faktor struktur modal dan profitabilitas, skala perusahaan, dan faktor makroekonomi. Selanjutnya, analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh ketiga faktor baru tersebut terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor struktur modal dan profitabilitas dan faktor makroekonomi perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Namun, faktor skala perusahaan terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Temuan ini mengindikasikan bahwa BEI tidak efisien dalam bentuk semi-strong, karena harga saham tidak mencerminkan semua informasi publik yang tersedia.
Collections
- MT-Management [539]