Perbandingan Potensi Energi Listrik pada Cairan Eco Enzyme dari Limbah Buah dan Sayuran Sebagai Bahan Elektrolit Pemanfaatan Energi Alternatif Bio-Baterai
Abstract
Peningkatan konsumsi listrik di Indonesia dan tingginya produksi limbah rumah tangga mendorong penelitian tentang pemanfaatan limbah buah dan sayuran sebagai bahan elektrolit bio-baterai melalui metode fermentasi eco-enzyme. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dari limbah rumah tangga. Metode eksperimen dan observasi digunakan untuk membandingkan dua jenis cairan eco-enzyme sebagai bahan elektrolit pada pengujian sel volta dengan 12 wadah 24 sel selama periode fermentasi 7, 10, dan 14 hari. Hasil menunjukkan cairan eco-enzyme dari limbah buah mencapai tegangan puncak 0,825 volt pada hari ke-14, lebih tinggi dibandingkan limbah sayur yang mencapai 0,713 volt pada hari ke-7. Pengujian implementasi cairan eco-enzyme limbah buah fermentasi 14 hari dalam konfigurasi rangkaian seri 24 sel menunjukkan penurunan tegangan dari 7,61 volt menjadi 7,25 volt setelah 60 menit. Konfigurasi seri-paralel 24 sel mengalami penurunan dari 2,727 volt menjadi 2,509 volt. Kedua konfigurasi berhasil mempertahankan nyala LED selama 60 menit pengujian, mengindikasikan potensi eco-enzyme sebagai sumber energi alternatif untuk aplikasi LED berdaya rendah.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]