Pengaruh Media Audio Visual terhadap Pengetahuan Petani Tentang Pencegahan Keracunan Pestisida di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember
Abstract
Pemicu timbulnya gangguan kesehatan yang sering terjadi di wilayah pertanian yaitu penggunaan pestisida yang berisiko menyebabkan masalah kesehatan
dan keselamatan kerja bagi petani, salah satunya ialah kejadian keracunan pestisida
pada petani. Pada umumnya, penyebab utama keracunan pestisida ialah kurangnya
pengetahuan terkait pedoman penggunaan pestisida yang aman dan tepat. Rendahnya pengetahuan yang dimiliki petani disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi
: rendahnya tingkat pendidikan, kesadaran dan motivasi petani yang kurang terkait
penggunaan APD dan pengaplikasian serta kepercayaan petani terkait manfaat dari
Alat Pelindung Diri. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan petani adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan berbasis media audio visual. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui ada atau tidaknya pengaruh media audio visual terhadap pengetahuan petani tentang pencegahan keracunan pestisida.
Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, jenis quasy experimental dengan pendekatan Non-equivalent Control Group Design pre-test dan
post-test. Populasi yang digunakan adalah petani di Desa Serut, Kecamatan Panti
Kabupaten Jember sejumlah 1.794 petani dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin dan antipasti
drop out sehingga diperoleh sejumlah 106 responden (53 orang kelompok intervensi dan 53 orang kelompok kontrol). Pengambilan data penelitian dilakukan pada
bulan April-Mei 2024 dengan menggunakan lembar kuesioner yang diadopsi dari
kuesioner KAP yang berjudul “The Impact of Different Education Strategies on
Rice Farmer’s Knowledge, attitude and practice (KAP) about pesticide use” tahun
2021 yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
Analisis data univariat diperoleh mayoritas usia kelompok intervensi 46
tahun dan usia kelompok kontrol 57 tahun. Mayoritas responden kelompok intervensi berjenis kelamin perempuan dengan riwayat pendidikan tidak lulus SD, sedangkan mayoritas kelompok kontrol berjenis kelamin laki-laki dengan riwayat
pendidikan lulus SD. Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat perbedaan
pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan
pada kelompok intervensi maupun kontrol. Hasil uji Wilcoxon pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p 0.00 < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan yang
signfikan pada responden sebelum dan sesudah diberikan perlakuan media audio
visual terkait penggunaan pestisida yang aman dan tepat. Sedangkan hasil uji Wilcoxon pada kelompok kontrol diperoleh bahwa nilai p 0.43 > 0.05 yang artinya
tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai
p 0.00 < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
intervensi dan kontrol. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan berbasis
media audio visual efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang pencegahan keracunan pestisida di Desa Serut, Kecamatan Panti Kabupaten
Jember.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]