Dampak Perubahan Musim terhadap Volume Hasil Produksi dan Pendapatan pada Tambak Udang cv. Daun Prima di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan volume hasil produksi tambak udang CV. Daun Prima Serang pada musim kemarau dan musim hujan, (2) pendapatan yang diperoleh tambak udang pada CV. Daun Prima Serang pada musim kemarau dan musim hujan, dan (3) perbedaan pendapatan tambak udang pada CV. Daun Prima Serang pada musim kemarau dan musim hujan. Lokasi penelitian di CV. Daun Prima Desa Serang dengan pertimbangan bahwa lokasi menjadi salah satu perusahaan yang terdampak akibat perubahan musim setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dan analitik deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Selain itu, data yang JSEP, Volume 1, No. 1, Juli 2023, Halaman 1-13 2 digunakan adalah dengan data sekunder dengan tambahan informasi melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis uji beda berpasangan atau uji paired t-test pada rumusan masalah pertama dan ketiga dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Science), serta teori pendapatan untuk rumusan masalah kedua. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa : (1) terdapat perbedaan volume hasil produksi dari rata-rata produksi 97.147,81 Kg di periode musim kemarau menjadi 82.397,33 Kg diperiode musim hujan. Nilai t-hitung sebesar 30,180 dengan nilai t-tabel sebesar 1,833 yang menyatakan bahwa nilai t-hitung > t-tabel, sehingga disimpulkan adanya perbedaan volume hasil produksi udang secara signifikan ketika musim kemarau dan musim hujan. (2) Rata-rata pendapatan yang diperoleh selama 20 Periode dalam 10 tahun pada periode musim kemarau sebesar Rp. 2.276.039.391, sedangkan pada periode musim hujan sebesar Rp.1.079.924.423, dan (3) Pendapatan rata-rata mengalami perbedaan akibat adanya perubahan musim, dimana mengalami penurunan dari Rp. 2.276.039.391/Periode menjadi Rp.1.079.924.423/Periode. Nilai t-hitung sebesar 5,789 dengan nilai t-tabel sebesar 1,833 yang menyatakan bahwa nilai t-hitung > t-tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan tambak udang secara signifikan ketika musim kemarau dan musim hujan.