Analisis Saturated dan Unsaturated pada Lereng di Dusun Calok, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember
Abstract
Keruntuhan lereng dapat terjadi kapanpun dan di luar jangkauan serta dapat menjadi sebuah ancaman bagi masyarakat. Keruntuhan lereng maupun longsor adalah sebuah pergerakan tanah yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenisnya, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Dusun Calok yang berlokasi di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember berpotensi akan terjadinya tanah longsor dengan adanya retakan pada tanah. Melalui data yang didapatkan, lereng memiliki kemiringan 15°-30° dengan retakan tanah sedalam 1,5 meter, lebar 1 meter dan panjang 373 meter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan lereng dalam kondisi jenuh dan tidak jenuh. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menganalisis data menggunakan program Geoslope. Metode ini dilakukan untuk mencari nilai faktor keamanan pada lereng pada kondisi jenuh dan tidak jenuh. Hasil yang didapat dari analisis menggunakan program geoslope adalah didapatkan nilai faktor keamanan saat kondisi tidak jenuh sebesar 11,297 di mana kondisi lereng tergolong aman karena nilai faktor keamanan lebih dari 1,25 dan pergerakan tanah pada kondisi ini termasuk dalam tipe longsor rayapan. Hasil analisis pada kondisi jenuh mendapatkan nilai faktor keamanan sebesar 0,398 di mana nilai ini kurang dari 1,25 maka kondisi lereng berada dalam kondisi tidak aman karena adanya peningkatan massa air dan dapat mengakibatkan longsor dengan tipe aliran debris.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]