dc.description.abstract | Hasil kajian lapang pada petani kopi rakyat di LMDH Argosantoso menyebutkan terdapat 7 tanaman kopi robusta unik, yaitu memiliki periode kuning lebih lama dan periode cherry merah yang sangat singkat. Eksplorasi tentang keunikan ini sangat perlu dilakukan, namun terhambat karena terbatasnya jumlah tanaman. Sifat kopi robusta yang menyerbuk silang sangat memungkinkan 7 tanaman kopi yang ada memiliki karakter berbeda-beda. Perbanyakan tanaman secara stek dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Kecukupan unsur hara saat fase pembibitan sangat mempengaruhi performa dan kualitas bibit yang dihasilkan, oleh karena itu pemupukan yang optimal pada fase bibit menjadi sangat penting. Dosis optimal untuk pembibitan kopi secara vegetatif belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan dosis pemupukan yang optimal pada masing-masing klon harapan kopi GR. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial yang diulang sebanyak 2 kali. 7 tanaman harapan kopi gold robusta (KH1, KH2, KH3, KH4, KH5, KH6, KH7) dibibitkan dengan metode stek dan diperlakukan dengan berbagai dosis pupuk NPK, yaitu tanpa penambahan pupuk NPK/kontrol (P0); penambahan pupuk NPK 0,25 g/tanaman (P1); penambahan pupuk NPK 0,5 g/tanaman (P2); penambahan pupuk NPK 0,75 g/tanaman (P3); dan penambahan pupuk NPK 1 g/tanaman (P4). Pengamatan dilakukan pada variabel pertumbuhan vegetatif bibit seperti tinggi tanaman, jumlah tunas terbentuk, diameter tunas, jumlah daun, kandungan klorofil, dan warna daun. Data dianalisis menggunaan Anova dua arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. | en_US |