Penerapan Types of Shot dalam Mendukung Proxemic Patterns untuk Memvisualisasikan Hubungan Antar Tokoh pada Film Layang Angan
Abstract
Film Layang Angan mengisahkan tentang seorang kakak yang bertindak seolah-olah sebagai
seorang orang tua, dengan keyakinan bahwa ia lebih tahu apa yang adiknya butuhkan. Di sisi
lain, sang adik adalah pribadi yang keras kepala dan belum sepenuhnya memahami
kebutuhan orang lain, hanya fokus pada dirinya sendiri. Memotret kehidupan sosial dan
permasalahan-permasalahan kelas bawah yang sering dijumpai di Indonesia khususnya
daerah pedesaan di Jember dan sekitarnya. Pengkarya merencanakan shotlist dan storyboard
sebagai panduan dalam produksi film ini. Selain itu, dalam tahap praproduksi, pengkarya
mengembangkan penempatan teori yang akan digunakan bersama sutradara dan editor
mengharmoniskannya dengan teori yang relevan. Tahap produksi, pengkarya melakukan
pengambilan gambar sesuai dengan urutan yang telah diatur dalam shotlist dan storyboard
yang telah disusun. Namun, dalam prakteknya, terkadang terjadi beberapa perubahan teknis
karena kondisi cuaca dan keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan. Pengkarya
mengaplikasikan pengambilan gambar dengan konsep types of shot dalam mendukung
proxemic patterns untuk memvisualisasikan hubungan antar tokoh dengan tujuan dramatisasi
film. Salah satu penerapan yang dapat menjadi acuan tersebut adalah pada proses visualisasi
hubungan antara ketiga tokoh utama yaitu tokoh Hari, Wahyu, dan mak Yem. Penyajian
gambar melalui types of shot, medium shot, dan full shot dan penggunaan komposisi center
frame membuat penonton meletakkan perhatian langsung pada tokoh saat pertama kali
melihat.