Show simple item record

dc.contributor.authorAMALIA, Rizqy
dc.date.accessioned2024-07-31T03:52:46Z
dc.date.available2024-07-31T03:52:46Z
dc.date.issued2023-06-22
dc.identifier.nim181510601046en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122792
dc.description.abstractHidroponik merupakan teknik budidaya yang memanfaatkan air sebagai media tanamnya dengan komoditas umum yang dibudidayakan hortikultura. Tanaman Melon yang dibudidayakan dengan hidroponik di dalam greenhouse dapat dikatakan sebagai melon premium yang memiliki pasar yang masih terbuka lebar. Salah satu usaha pertanian yang membudidayakan melon di Kabupaten Banyuwangi adalah UD Selada Wangi. UD Selada Wangi melihat peluang dan mulai membudidayakan melon hidroponik sejak dua tahun yang lalu. Permintaan melon premium dari supplier tinggi dan UD Selada Wangi belum bisa memenuhi permintaan tersebut. Pemilik UD Selada Wangi menyadari bahwa penerapan GAP yang baik perlu dilakukan untuk menghasilkan jumlah dan kualitas melon yang konsisten dan aman bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Penerapan GAP usahatani melon hidroponik UD. Selada Wangi dan (2) Pendapatan usaha melon hidroponik UD. Selada Wangi di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian dilakukan pada UD Selada Wangi di Kabupaten Banyuwangi. Alasan pemilihan lokasi pada UD Selada Wangi karena UD Selada Wangi telah melakukan usaha hidroponik cukup lama yaitu selama 7 tahun dan telah terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Penelitian ini dilakukan selama setahun yaitu pada bulan Juni 2022 – Juni 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Metode dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan gambaran umum usaha UD Selada Wangi, menginterpretasikan hasil penerapan GAP dan analisis pendapatan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan pengamatan. Metode pengambilan informan menggunakan metode purposive sampling. Terdapat empat informan yang dipilih sebagai narasumber yaitu pemilik dan tiga pekerja kebun melon hidroponik UD Selada Wangi Metode analisis data menggunakan analisis deskripstif, skoring skala likert dan analisis pendapatan. Hasil penelitian di UD Selada Wangi di Kabupaten Banyuwangi menunjukkan: (1) Tingkat penerapan Good Agriculture Practice (GAP) usahatani melon hidroponik UD Selada Wangi berada pada kategori baik dengan nilai pada titik kendali wajib (W) sebesar 100%, titik kendali sangat dianjurkan (SA) sebesar 89,93% dan titik kendali dianjurkan (A) sebesar 79%. Indikator yang belum dilaksanakan secara sempurna anatara lain yaitu tes laboratorium buah melon, pembangunan tempat pembuahan limbah, pengolahan sampah pestisida, kemasan yang belum dapat melindungi buah, truk angkut yang belum memiliki pendingin (2) Pendapatan usahatani melon hidroponik UD Selada Wangi di Kabupaten Banyuwangi tahun 2022 dalam 1 m2 mendapatkan keuntungan sebesar Rp 24.689,- pada satu kali musim tanam. Pendapatan usahatani melon hidroponik UD Selada Wangi per greenhouse pada tahun 2022 sebesar Rp 9.875.669,-. Produktivitas buah melon UD Selada Wangi sebesar 3,60 kg/m2 yang berarti bahwa dalam satu m2 UD Selada Wangi dapat menghasilkan buah melon premium sebesar 3,65 kg. Pendapatan usahatani melon hidroponik UD Selada Wangi pada tahun 2022 sebesar Rp 282.187.722,-. Pendapatan UD Selada Wangi menguntungkan karena penerimaan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan (TR>TC).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectMelonen_US
dc.subjectHidroponiken_US
dc.subjectGAPen_US
dc.titlePenerapan Good Agriculture Practices (Gap) pada Usahatani Melon Hidroponik UD. Selada Wangi di Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Anik Suwandari, MP.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_Mei_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record