dc.description.abstract | Hidroponik merupakan teknik budidaya yang memanfaatkan air sebagai
media tanamnya dengan komoditas umum yang dibudidayakan hortikultura.
Tanaman Melon yang dibudidayakan dengan hidroponik di dalam greenhouse
dapat dikatakan sebagai melon premium yang memiliki pasar yang masih terbuka
lebar. Salah satu usaha pertanian yang membudidayakan melon di Kabupaten
Banyuwangi adalah UD Selada Wangi. UD Selada Wangi melihat peluang dan
mulai membudidayakan melon hidroponik sejak dua tahun yang lalu. Permintaan
melon premium dari supplier tinggi dan UD Selada Wangi belum bisa memenuhi
permintaan tersebut. Pemilik UD Selada Wangi menyadari bahwa penerapan GAP
yang baik perlu dilakukan untuk menghasilkan jumlah dan kualitas melon yang
konsisten dan aman bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)
Penerapan GAP usahatani melon hidroponik UD. Selada Wangi dan (2)
Pendapatan usaha melon hidroponik UD. Selada Wangi di Kabupaten
Banyuwangi.
Penelitian dilakukan pada UD Selada Wangi di Kabupaten Banyuwangi.
Alasan pemilihan lokasi pada UD Selada Wangi karena UD Selada Wangi telah
melakukan usaha hidroponik cukup lama yaitu selama 7 tahun dan telah terdaftar
pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Penelitian ini dilakukan selama
setahun yaitu pada bulan Juni 2022 – Juni 2023. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Metode dalam penelitian ini
digunakan untuk menjelaskan gambaran umum usaha UD Selada Wangi,
menginterpretasikan hasil penerapan GAP dan analisis pendapatan. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan
pengamatan. Metode pengambilan informan menggunakan metode purposive
sampling. Terdapat empat informan yang dipilih sebagai narasumber yaitu
pemilik dan tiga pekerja kebun melon hidroponik UD Selada Wangi Metode analisis data menggunakan analisis deskripstif, skoring skala likert dan analisis
pendapatan.
Hasil penelitian di UD Selada Wangi di Kabupaten Banyuwangi
menunjukkan: (1) Tingkat penerapan Good Agriculture Practice (GAP) usahatani
melon hidroponik UD Selada Wangi berada pada kategori baik dengan nilai pada
titik kendali wajib (W) sebesar 100%, titik kendali sangat dianjurkan (SA) sebesar
89,93% dan titik kendali dianjurkan (A) sebesar 79%. Indikator yang belum
dilaksanakan secara sempurna anatara lain yaitu tes laboratorium buah melon,
pembangunan tempat pembuahan limbah, pengolahan sampah pestisida, kemasan
yang belum dapat melindungi buah, truk angkut yang belum memiliki pendingin
(2) Pendapatan usahatani melon hidroponik UD Selada Wangi di Kabupaten
Banyuwangi tahun 2022 dalam 1 m2
mendapatkan keuntungan sebesar Rp
24.689,- pada satu kali musim tanam. Pendapatan usahatani melon hidroponik UD
Selada Wangi per greenhouse pada tahun 2022 sebesar Rp 9.875.669,-.
Produktivitas buah melon UD Selada Wangi sebesar 3,60 kg/m2
yang berarti
bahwa dalam satu m2
UD Selada Wangi dapat menghasilkan buah melon premium
sebesar 3,65 kg. Pendapatan usahatani melon hidroponik UD Selada Wangi pada
tahun 2022 sebesar Rp 282.187.722,-. Pendapatan UD Selada Wangi
menguntungkan karena penerimaan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan
(TR>TC). | en_US |