Register pada Akun Twitter @jembermfs (Kajian Sosiolinguistik)
Abstract
Register merupakan salah satu bentuk variasi bahasa yang memiliki
karakteristik tersendiri. Variasi bahasa register tidak memiliki kaidah yang konkret
dan mengikat, sifatnya bebas, baik pola pembentukannya maupun pola
penggunaannya, tidak ada benar dan salah dalam penggunaan register selama antara
penutur dan lawan tutur memahami bahasa yang digunakan. Eksistensi register
selalu terjaga dan terus berkembang, setiap kelompok sosial atau kelompok
masyarakat dengan tujuan dan perhatian yang sama akan memiliki registernya
masing-masing dan akan terus berkembang bentuknya. Salah satu kelompok sosial
yang memiliki register unik dan beragam adalah kelompok sosial di media sosial
Twitter. Eksistensi register di media sosial Twitter tidak luput dari peran generasi
muda yang terus aktif menggunakan dan mengembangkan bahasa. Dalam media
sosial kita bisa berinteraksi dengan orang dari beragam asal dan beragam latar
belakang sosial tanpa harus bertatap muka, hal tersebut yang menjadi ruang untuk
perkembangan register di media sosial terutama Twitter.
Fenomena kebahasaan tersebut mendorong peneliti untuk mendeskripsikan
bentuk dan pola pembentukan register serta fungsi register yang digunakan pada
sebuah akun menfess (mention and confess) @jembermfs di Twitter. Penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan apa saja bentuk register yang digunakan oleh
kelompok sosial tersebut, kemudian bagaimana prosesnya hingga benar-benar
menjadi sebuah register dan apa fungsi yang ingin dicapai dengan menggunakan
register tersebut dalam sebuah tuturan.
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan metode. Tahap pertama
adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan metode simak bebas libat cakap,
peneliti memposisikan diri di luar dari objek yang diteliti tanpa ikut campur di
dalamnya dan hanya menyimak serta mengamati gejala bahasa yang terjadi pada
ix
objek yang dipilih. Data dikumpulkan dengan metode menyalin data (copy paste)
dari akun menfess @jembermfs dan disimpan dalam bentuk tabel data. Tahap kedua
adalah analisis data yang dilakukan dengan metode padan atau metode yang
menempatkan peneliti di luar objek dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang
bersangkutan. Terdapat tiga proses dalam analisis data. Pertama, peneliti akan
membaca dengan seksama secara keseluruhan semua tuturan yang ada di akun
menfess @jembermfs. Kedua, peneliti akan menguraikan secara deskriptif semua
data yang terkumpul. Ketiga, peneliti menyimpulkan hasil analisis. Tahap terakhir
adalah penyajian data yang dilakukan dengan metode penulisan informal tanpa
melibatkan simbol dan lambang fonologis.
Register yang digunakan pada akun menfess @jembermfs memiliki
keunikan khusus, beberapa leksikon yang digunakan terbilang cukup umum namun
pola penggunaannya menarik, semua register yang digunakan dalam akun menfess
@jembermfs mengerucut kepada dua pola. Pola meringkas bentuk tuturan dan pola
merubah bentuk penulisan atau merubah bentuk makna agar terlihat lebih modis.
Hasil penelitian pada akun menfess @jembermfs menunjukan bahwa register yang
digunakan berjumlah 99 data yang terdiri atas beragam bentuk dan pola
pembentukan. Register pada akun menfess Twitter @jembermfs berupa bentuk
dasar dengan 86 data dan bentuk majemuk 13 data. Terdapat lima proses
pembentukan leksikon register. Proses pembentukannya antara lain: singkatan,
kontraksi, pemenggalan, pelesetan, dan kata baru. Pola pembentukan singkatan
adalah pola yang dominan, sebagian besar register yang digunakan berasal dari pola
singkatan seperti f (female), m (male), dan TIA (Thaks In Advance). Penggunaan
register pada akun menfess Twitter @jembermfs mencapai 4 dari 6 fungsi bahasa
pada teori fungsi bahasa menurut Chaer dan Agustina (2014), antara lain: fungsi
emotif, fungsi direktif, fungsi fatik, dan fungsi referensial. Register pada akun
menfess @jembermfs berbentuk leksikon yang menjadikan register tersebut tidak
dapat berdiri sendiri untuk mencapai fungsi dari suatu bahasa. Namun, keberadaan
register dapat memperkuat sebuah tuturan untuk mencapai salah satu fungsi dari
sebuah bahasa.