dc.description.abstract | Desa Tanjungan merupakan salah satu desa di Kecamatan Simanindo,
Kabupaten Samosir dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai
petani kopi rakyat varietas arabika. Produktivitas tanaman kopi arabika di Desa
Tanjungan sekitar 400 kg/ha/tahun, yang berarti baru mencapai 25% dari
produktivitas optimal kopi arabika. Kesuburan tanah merupakan salah satu faktor
yang diduga mempengaruhi rendahnya produktivitas kopi arabika di Desa
Tanjungan tersebut. Variabel kesuburan tanah yang berperan penting dalam
mempengaruhi produktivitas tanaman kopi arabika antara lain adalah C-organik,
N-total, P-tersedia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menilai dan
mempelajari status C-organik, N-total, P-tersedia dalam hubungannya dengan
produktivitas tanaman kopi arabika di perkebunan rakyat Desa Tanjungan
Kabupaten Samosir.
Penelitian dilaksanakan di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo,
Kabupaten Samosir, mulai 06 Desember 2022 sampai dengan 30 Maret 2023.
Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara kepada petani lalu
dilakukan pengambilan contoh tanah dan analisis di Laboratorium Kesuburan
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember dengan parameter pengamatan pH,
C-organik, N total dan P tersedia.
Hasil penelitian menunjukkan tanah pada lahan kopi arabika di Desa
Tanjungan memiliki pH 6,18 - 6,32 (agak masam), C-organik Dusun I dan Dusun
III berkisar antara 3,18 – 3,41 (tinggi), C-organik Dusun II sebesar 2,66%
(sedang), N total berkisar antara 0,03 – 0,05% (sangat rendah), P-tersedia
berkisar antara 4,51 – 7,08 ppm (sangat rendah). Produktivitas kopi arabika di
Desa Tanjungan beragam, di Dusun I sebesar 231,90 kg/ha/tahun, di Dusun II 424
kg/ha/tahun dan Dusun III 545,60 kg/ha/tahun. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa rendahnya produktivitas tanaman kopi arabika di Desa
Tanjungan disebabkan rendahnya kandungan N-total dan P-tersedia. | en_US |