Pengaruh Konsumsi Energi dan FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi ASEAN 4
Abstract
Hubungan konsumsi energi dengan pertumbuhan ekonomi telah menjadi topik pembahasan populer terutama karena kaitannya dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dunia. Mengacu pada pendekatan hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC), penelitian ini membahas pengaruh konsumsi energi tak terbarukan dan konsumsi energi terbarukan serta Foreign Direct Investment (FDI) terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN 4 yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand periode 2002-2021. Pemilihan subjek didasarkan pada adanya kesamaan potensi sumber daya energi dan kondisi pertumbuhan ekonomi. Metode penelitian menggunakan regresi linear berganda dengan analisis menggunakan Panel Least Squares dimana data tahunan digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian empiris menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari ketiga variabel independen yaitu konsumsi energi tak terbarukan, konsumsi energi terbarukan, dan Foreign Direct Investment (FDI) terhadap pertumbuhan ekonomi di ASEAN 4. Hal ini sejalan dengan potensi sumber daya energi yang sangat melimpah di wilayah ASEAN 4 dengan penggunaan yang cukup banyak. Selain itu, potensi energi terbarukan yang melimpah masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan kebijakan konsumsi energi dan FDI dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sangat penting untuk dilakukan. Studi ini merekomendasikan penggunaan energi terbarukan dengan didukung oleh kebijakan FDI yang mendorong inovasi teknologi dalam membangun pembangkit energi ramah lingkungan, memungkinkan ekonomi beralih menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).